ISEI Jalin Kerjasama Riset dengan IMF dan OECD

:


Oleh Gusti Andry, Minggu, 14 Oktober 2018 | 15:58 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 1K


Nusa Dua, InfoPublik - Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) memperketat kerjasama dengan sejumlah lembaga internasional. Di sela-sela Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional  dan Bank Dunia (AM IMF-WBG) 2018 di Nusa Dua Bali, ISEI telah bertemu perwakilan IMF dan Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD).

Dalam pertemuan dengan perwakilan IMF, 11 Oktober 2018, sejumlah kesepakatan berhasil diraih. Pertama, IMF dan ISEI sepakat untuk menyelenggarakan IMF-ISEI Economist roundtable discussion secara berkala di kantor IMF Jakarta. Kedua, IMF dan ISEI setuju untuk melakukan pertukaran catatan dan informasi, ketika IMF mempersiapkan draf artikel IV yaitu IMF consultation report terkait Indonesia.

“ISEI dengan kapasitas profesionalnya dapat memberikan masukan atau komentar tentang draft melalui forum diskusi atau sarana lain yang diperlukan,” kata Kepala Bidang IV untuk urusan internasional ISEI Muhammad Edhie Purnawan, melalui rilisnya, Minggu (14/10).

Selain dua kesepakatan itu, IMF dan ISEI juga memandang perlunya riset bersama untuk topik-topik khusus, yang nantinya hasil riset akan dipakai sebagai input Article IV of Indonesia. Dalam hal ini, Lembaga Kerjasama Internasional ISEI akan menjadi fasilitator untuk menghubungkan tim IMF dengan tim kelompok khusus ISEI yang relevan. “Dengan begitu IMF dan ISEI dapat membangun tim yang tepat ketika melakukan studi tentang isu-isu khusus,” kata Edhie.

Pertemuan itu dihadiri Kepala Divisi IMF Washington Luis Breurer, Kepala Pusat Kerjasama Internasional PP ISEI (Dewan Pengawas Bank Indonesia) Muhammad Edhie Purnawan, Senior Residen IMF John Nelmes, Direktur Kemitraan Global dan Pendanaan Islamic Development Bank (IDB) Zaki Mansoer, Kepala Unit Khusus Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Group Peter Jacobs, dan Penasihat Senior Menteri Bappenas Amalia Adininggar A. Widyasanti.

Sedangkan pertemuan OECD, pada 9 Oktober 2018, ISEI membahas keadaan ekonomi global saat ini termasuk peningkatan risiko yang harus diperhatikan oleh pembuat kebijakan. Pertemuan itu juga untuk mencari peluang kerjasama yang lebih baik dan lebih kuat antara OECD dan ISEI dengan prinsip saling menguntungkan.

Dalam pertemuan juga menghasilkan beberapa poin penting terkait risiko pertumbuhan global yang kurang sinkron, dengan meningkatnya risiko dan ketidakpastian global. Dengan risiko itu maka setiap negara harus meningkatkan ketahanan, produktivitas, dan inklusivitas. Untuk itu OECD dan ISEI akan mengembangkan kerjasama pelaksanaan konferensi bersama, seminar atau forum.

Juga perlu adanya dialog kebijakan untuk menanggapi masalah mendesak yang dihadapi perekonomian Indonesia untuk meningkatkan pemahaman publik tentang masalah ekonomi tertentu. Poin lain adalah perlunya peningkatkan kontribusi ISEI atas Survei Ekonomi Indonesia di masa depan. Caranya adalah dengan memfasilitasi diskusi kelompok-kelompok ahli ekonomi terkemuka Indonesia untuk memberikan masukan dan saran bagi rancangan Survei Ekonomi Indonesia.

Pihak OECD yang hadir dalam pertemuan itu adalah Kepala Departemen Ekonomi G20 Laurence Boone dan Kepala Ekonom Senior Indonesia dan Swiss Departemen Ekonomi OECD Christine Lewis.