Wapres dan Kepala BNPB Pantau Penanganan Banjir Sulsel

:


Oleh Wawan Budiyanto, Minggu, 27 Januari 2019 | 18:25 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 513



 
Jakarta, InfoPublik - Penanganan darurat bencana banjir, longsor dan angin puting beliung di sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan (Sulsel) masih terus dilakukan. Wakil Presiden dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ke Kantor Gubernur Sulsel untuk mendapatkan penjelasan penanganan bencana.

Kemudian Wakil Presiden bersama Kepala BNPB meninjau ke beberapa lokasi bencana dan Bendungan Bili-Bili untuk mendapatkan penjelasan kondisi bendungan.

"Beberapa arahan Wakil Presiden dan Kepala BNPB diberikan kepada Pemda untuk percepatan penanganan darurat dan pascabencana," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya, Minggu (27/1).

Saat ini lanjutnya, pencarian 7 orang hilang masih dilakukan tim SAR gabungan. BNPB terus mendampingi BPBD dalam penanganan darurat.

Penanganan darurat masih dilakukan di Desa Sapaya, Desa Bontomanai, Desa Mangempang, dan Desa Buakang di Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa yang mengalami banjir dan long sor dengan jumlah korban 29 orang meninggal. Tim SAR gabungan masih melakukan evakuasi dan pencarian korban hilang.

Pembangunan jembatan darurat balley dilakukan oleh TNI dibantu instansi terkait dan warga. Pelayanan kesehatan oleh Dinas Kesehatan, PMI dan NGO. Dapur umum telah didirikan Brimob Polda Sulsel dan Dinas Sosial.
 
Prioritas penanganan saat ini adalah membersihkan lumpur dan material yang menutup jalan, lingkungan dan rumah.

"Material lumpur yang ada di dalam rumah tebalnya ada yang 50 centimeter dan kondisinya mulai mengeras sehingga sulit dibersihkan. Alat berat dikerahkan membersihkan material lumpur," ujarnya.
 
Sebagian pengungsi sudah pulang ke rumah dan membersihkan lumpur di rumahnya. Surat-surat berharga banyak yang rusak karena tidak sempat dibawa waktu mengungsi.
 
Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah permakanan, selimut, matras, pelayanan medis, MCK dan sanitasi, relawan untuk membersihkan lumpur, peralatan rumah tangga untuk membersihkan lumpur, trauma healing, dan lainnya.