Protes Syarat CPNS Guru Honorer K2 Tobasa Mogok

:


Oleh MC KAB TOBA SAMOSIR, Senin, 8 Oktober 2018 | 15:49 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 1K


Balige, InfoPublik - Sebanyak tiga guru kelas, satu guru agama serta penjaga sekolah di salah satu SDN di Kabupaten Toba Samosir dengan status sebagai kategori dua (K-2) memilih mogok bekerja. Mereka diduga tidak bekerja karena memprotes atas kebijakan pemerintah yang mengabaikan pendaftar seleksi CPNS 2018 dari golongan Kategori Dua (K2).

Sebagian siswa terlihat mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru yang bersangkutan, namun sebagian siswa hanya duduk-duduk bersama temannya sambil makan jajanan.

"Pak Marpaung tidak masuk mengajar hari ini. Susah kalau pak Marpaung tidak mengajar, kami bingung mau mengerjakan apa," kata siswa kelas 3 Riko Butarbutar.

Menanggapi hak ini Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tobasa Tumpal Panjaitan mengaku cukup kerepotan.

"Tidak hanya kegiatan belajar mengajar saja yang terganggu, namun guru yang tersisa dirasa kewalahan lantaran harus melayani beberapa kelas sekaligus, " kata Tumpal Panjaitan,Senin (8/10).

Ia menuturkan dengan kondisi itu tentu membuat kegiatan belajar mengajar kurang efektif, karena siswa yang ditinggal oleh K2 tidak memperoleh materi pelajaran dengan layak sesuai standar kalender pendidikan. Ia berharap, ada solusi titik tengah yang mampu menjembatani permasalahan itu.

Di satu sisi, pihaknya meminta para guru yang melakukan protes dapat segera aktif mengajar siswa seperti biasa, di sisi lain dia juga memaklumi keputusan tersebut. Ia juga mengatakan perjuangan serta pengorbanan para guru honorer K2 yang telah mengabdi bertahun-tahun harus mendapat apresiasi tinggi dari pemerintah, bukan justru di persulit pada untuk mendaftarkan diri dalam seleksi CPNS 2018.

"Kasihan mereka sudah mengabdi bertahun-tahun, tetapi justru terkendala batasan umur saat hendak mendaftarkan diri dalam seleksi CPNS. Bagi mereka menjadi pegawai negeri merupakan sebuah bentuk jaminan dan penghargaan dari pemerintah atas jasa dan pengabdiannya selama ini," katanya. (MC Tobasa edismar/rik)