BPBD Sumenep: Sebanyak 500 Rumah Rusak dan 4 Orang Meninggal Dunia

:


Oleh MC KAB SUMENEP, Jumat, 12 Oktober 2018 | 16:05 WIB - Redaktur: Elvira Inda Sari - 252


Sumenep, InfoPublik -  Pasca gempa bumi yang terjadi pada Kamis, 11 Oktober 2018 pukul 01.44.57 WIB di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur sebanyak 500 rumah rusak, dan korban meninggal dunia bertambah menjadi empat orang.

"Sampai hari ini sudah ada 500 rumah terdampak gempa bumi yang rusak, 2 Kecamatan kepulauan ada 498 dan Kecamatan daratan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Rahman Riadi, Jumat (12/10/2018).

Dari 500 rumah rusak itu, ada di empat Kecamatan. Sementara data paling banyak rumah rusak, yakni di Kecamatan Gayam dan Kecamatan Nonggunong, Pulau Sapudi, Sumenep.

"Kalau Kecamatan Bluto dan Kalianget itu informasi yang masuk ke BPBD masih satu-satu, tapi kami belum melakukan pengecekan, karena kami masih fokus ke yang kepulauan," terangnya.

Sementara, korban meninggal dunia akibat gempa bumi, yakni empat orang, korban luka berat dan luka ringan 46 orang.

Pada Kamis 11 Oktober 2018, pukul 01.44.57 WIB, wilayah Laut Bali diguncang gempa bumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan M=6,4 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi Mw=6,3.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,47 LS dan 114,43 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 55 kilometer arah timur laut Kota Situbondo, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur pada kedalaman 12 kilometer.

BMKG menyebut, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang diperkirakan akibat aktivitas patahan di zona back arc thrust. ( Nita/Esha/Fer/Vira)