:
Oleh MC KOTA PADANG, Kamis, 18 Oktober 2018 | 12:31 WIB - Redaktur: Tobari - 141
Padang, InfoPublik - Walikota (Wako) Padang Mahyeldi Ansharullah meminta masyarakat yang akan membangun rumah maupun gedung harus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Hal tersebut untuk mengantisipasi terjadinya korban jiwa dan kerugian lainnya ketika terjadinya bencana. Kebanyakan korban jiwa saat gempa dan tsunami, karena tertimbun oleh bangunan yang roboh.
Apalagi menurut Mahyeldi, wilayah Kota Padang berada di daerah yang rawan terjadi bencana. Kejadian gempa 2009 pun telah menjadi pelajaran, bangunan yang terlihat megah seperti hotel mudah rubuh saat gempa. Karena konstruksinya yang tidak sesuai dengan standar.
“Bangunan-bangunan publik yang ada di Kota Padang harus memiliki standar yakni dapat menahan goncangan gempa dengan kekuatan 9 Skala Richter. Apalagi kita juga memiliki Perda yang terkait dengan bangunan,” ujar Mahyeldi Ansharullah, Rabu (17/10).
Ia menuturkan, gedung-gedung yang dibangun di Kota Padang harus sesuai dengan standar tersebut, sehingga lebih mengutamakan keamanan dan keselamatan. Selain itu, juga harus dapat dijadikan oleh masyarakat sebagai tempat penyelamatan atau shelter ketika terjadi gempa dan tsunami.
“Dengan demikian, keamanan dan kenyamanan dari masyarakat akan lebih terjamin. Pemerintah Kota Padang terus mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi-potensi bencana,” katanya. (Mc Padang/Wina/toeb)
