45 Perusahaan Siap Terima Ribuan Pekerja

:


Oleh MC KAB BATANG, Jumat, 9 November 2018 | 08:25 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 1K


Batang, InfoPublik - Pameran Bursa Kerja/Job Fair merupakan program dari Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) Republik Indonesia dalam rangka upaya mempercepat pengurangan angka pengangguran yang dapat menjembatani antara pemberi kerja (perusahaan) dengan para pencari kerja. Ada 45 perusahaan yang sudah siap menerima 1.000 lebih pencari kerja dengan kualifikasi tertentu, mulai dari bidang asuransi, kesehatan, elektronik dan pembiayaan.

“Melalui job fair ini terbukti sangat efektif dan cepat untuk mempertemukan antara pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja sesuai bakat, minat dan kompetensi,” ujar Kasubdit Bursa Kerja Direktorat Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri Kemnaker RI, Timbul Dua Panggabean usai membuka Job Fair Batang 2018 di Sekolah Menengah Kejuruan Ma'arif Nahdlatul Ulama (SMK Ma'arif NU) 01, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, Kamis (8/11).

Timbul menyatakan, berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) bulan Agustus 2017 memberikan informasi jumlah angkatan kerja di Kabupaten Batang tercatat 388.307 orang, dengan jumlah pengangguran mencapai 22.597 orang atau tingkat pengangguran terbuka 5,82%. Sedangkan hasil survei bulan Agustus 2015 tingkat pengangguran terbuka sejumlah 4,56%.

“Hasil Sakernas 2017 menunjukkan bahwa kesempatan kerja yang tercipta lebih kecil daripada pertambahan angkatan kerja baru, sehingga jumlah pengangguran terbuka menjadi bertambah,” tuturnya.

Menurut hasil survei dari tingkat pendidikan angka pengangguran masih didominasi lulusan SMK sebesar 11,24%, SMA 7,95%.

“Tingkat pengangguran terbuka mengalami penurunan dan sebetulnya perusahaan membutuhkan banyak tenaga kerja, hanya saja yang masih menjadi masalah kompetensi yang tidak bisa dipenuhi oleh mereka yang mencari pekerjaan,” ungkapnya.

Timbul mengharapkan, agar sebelum terjun ke dunia kerja, sebaiknya mereka perlu pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan-pelatihan kerja untuk lebih ditingkatkan di kemudian hari.

Menurutnya, supaya bisa bersaing dalam era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) atau perdagangan bebas di Asean dan global, nantinya tidak hanya dari Indonesia yang bekerja, namun pihak luar yaitu Tenaga Kerja Asing (TKA) juga berbondong-bondong masuk ke dalam negeri.

“Kompetensi yang perlu di tingkat bagi para pencari kerja kita meliputi pengetahuan umum, keterampilan dan membangun karakter kejujuran, kedisiplinan, semangat, berintegritas yang menjadi modal utama, sehingga siap bersaing dengan TKA,” tegasnya.

Timbul mengucapkan terima kasih kepada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) bersama Gerakan Pemuda Ansor atas terselenggaranya job fair ini, karena membantu khususnya generasi muda dalam mendapatkan pekerjaan dengan lebih mudah, sehingga terjadi penurunan angka pengangguran terbuka di Kabupaten Batang.

Sementara setelah meninjau langsung 45 perusahaan yang membuka lowongan kerja pada Job Fair Batang 2018, Asisten I Bidang Pemerintahan Pemkab Batang, Retno Dwi Irianto mengungkapkan, sebagian besar perusahaan menunjukkan beberapa kualifikasi yang harus dipenuhi oleh para pencari kerja.

“Sekarang ini kan, untuk memperoleh pekerjaan tidak sekedar lulusan dari sebuah keahlian, tetapi harus ada akreditasi profesi, sehingga anak-anak kita mendapat pengakuan untuk diterima di sebuah perusahaan,” paparnya.

Retno jugq menaruh harapan besar dengan sering dibukanya pameran bursa kerja dapat menciptakan peluang-peluang perusahaan lain berinvestasi di Kabupaten Batang, sehingga bisa menyerap tenaga kerja yang cukup banyak.

Retno selalu mengingatkan kepada para pengusaha, bagaimana pun juga para pekerja adalah tulang punggung keluarga. Ketika mereka bekerja sesuai tuntutan perusahaan, tentunya haknya dipenuhi.

“Tidak hanya masalah gaji, tapi juga hak-hak lain, karena kesejahteraan karyawan itu sangat penting. Kalau kesejahteraan pekerjanya bagus, pasti akan menjadikan perusahaan itu berkualitas,” tegasnya.

Job Fair Batang 2018 digelar selama 2 hari mulai 8-9 November 2018, diikuti 45 perusahaan dari Kabupaten Batang hingga Kota Semarang. (MC Batang, Jateng/Heri/Ardhy/Eyv)