BPBD Gelar Rapat Persiapan Simulasi Hadapi Gempa Bumi Berpotensi Tsunami

:


Oleh MC KAB RAJA AMPAT, Kamis, 22 November 2018 | 13:36 WIB - Redaktur: Kusnadi - 520


Waisai, Infopublik -  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Raja Ampat menggelar rapat persiapan simulasi menghadapi ancaman gempa bumi berpotensi tsunami  yang berlangsung di Kantor BPBD Kabupaten Raja Ampat, Kamis (22/11).

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Raja Ampat Ir. Willem J. Watem menjelaskan, simulisi ini diadakan agar warga Raja Ampat terutama anak-anak mengerti bagaimana mengamankan diri disaat kejadian bencana alam sesunggunya terjadi.

Dikatakannya, potensi gempa di Kabupaten Raja Ampat sangat tinggi, juga tanah longsor, gelombang pasang hingga bencana katagori tinggi seperi tsunami.

“Kita baru pertama mendapat gempa skala kecil tapi bila kita mendapat bencana skala besar, masyarakat kita ataupun anak-anak belum bisa mengamankan atau menyelamatkan dari situasi ini maka kesalahan akan terjadi pada kita,” ujar Wellem Watem.

Untuk itu katanya perlu diadakan simulasi ini yang memperagakan bagaimana masyarakat menyelamatkan diri bila bencana itu terjadi.

"Harapa saya  melalui kegiatan ini masyarakat dapat paham kalau misalnya kejadian sesungguhnya terjadi masyarakat sudah tahu kemana dan apa yang harus dilakukannya untuk menyelamatkan diri dan semoga korban tidak ada," ujarnya.

Sementara itu terkait alat deteksi gempa yang dipasangan BNPB yang dipasang di Pantai WTC, ia mengatakan tidak berfungsi, untuk itu BPBD Raja Ampat berupaya pengalihan aset ke daerah supaya alat tersebut diperhatikan agar difungsikan kembali.

Rapat persiapan simulasi ini dihadiri panitia simulasi BPBD, Andi Karim, Plt. BPPD Raja Ampat,  Ir. Wellem watem, Kepala Bidang  Satpol PP Frans Kabes, Perwakilan Kodim Raja Ampat, Safarudin Safa.

Sebagai tindaklanjut, maka simulasi penanggulangan bencana gempa bumi berpontensi tsunami akan dilaksanakan pada Sabtu (24/11) dibeberapa lokasi di Waisai, ibukota Kabupaten Raja Ampat, antara lain di SMA Negeri 1 Raja Ampat dan SD Negeri 2 Raja Ampat serta lokasi Kodim 1715 Raja Ampat sebagai titik evakuasi penampungan.  (Petrus R/Imha A/MC Raja Ampat/Kus)