Kawasan Sungai Aek Halian Bisa Dibangun Mendukung Pariwisata

:


Oleh MC KAB TOBA SAMOSIR, Jumat, 15 Februari 2019 | 17:53 WIB - Redaktur: Tobari - 1K


Balige, InfoPublik - Sungai Aek Halian yang mengalir melintasi beberapa desa di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), turut menjaga kesinambungan kondisi Air Danau Toba sebagai destinasi wisata unggulan .

Hal ini dikatakan Tony Simanjuntak salah satu pelaku seni dan pariwisata kepada MC Tobasa di Balige,Kamis (14/2/2019). "Daerah aliran Sungai Aek Halian dapat juga dipergunakan untuk dikembangkan jadi area pendukung destinasi wisata unggulan,"katanya.

Sepanjang area aliran sungai dapat ditata menjadi area hijau dan taman terutama di kawasan jembatan Juara monang kota Balige menuju Desa Wisata Pantai Pasir Putih Lumban Bulbul.

Secara terpisah, M . Hutabarat yang pensiunan ASN PUPR Bidang Pengairan Tobasa mengatakan mengecilnya kapasitas Sungai Aek Halian disebabkan terjadinya pendangkalan dan penyempitan badan sungai tersebut. "Hal itu terjadi karena faktor alam dan ulah manusia ," katanya.

Seperti menjamurnya bangunan liar di bantaran sungai yang menyalahi peraturan atau UU tentang Daerah Aliran Sungai ( DAS ) dan pembuangan sampah rumah tangga dan sampah lainnya dengan sembarangan ke sungai .

Ia menambahkan normalisasi sungai harus dilakukan berkesinambungan oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera II (BWS II ) untuk menyediakan alur sungai dengan kapasitas mencukupi untuk menyalurkan air , terutama air yang berlebih saat curah hujan tinggi .

Tujuan normalisasi sungai untuk keperluan navigasi , melindungi tebing sungai dari erosi atau untuk memperluas profil sungai guna menampung banjir - banjir yang terjadi .

Dikatakannya juga sepanjang aliran sungai masih banyak dindingnya yang belum dibeton di beberapa titik rawan longsor atau lokasi - lokasi bergeografi rendah .

Aliran sungai ini juga sangat vital bagi lahan sawah para petani di wilayah Kecamatan Balige seperti Desa Bonan Dolok , Matio , Hutagaol , Parsuratan , Paindoan , dan Hutabulu Mejan.

"Bila perlu pompanisasi bisa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air di beberapa titik yang letak sawah lebih tinggi dari sungai,"kata Hutabarat. (MC Tobasa ms/rik/toeb).