Kanwil Kemenag Aceh Siapkan Tahapan Penyelenggaraan Haji 2019

:


Oleh MC PROV ACEH, Jumat, 15 Februari 2019 | 23:29 WIB - Redaktur: Juli - 342


Banda Aceh, InfoPublik - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh H. M. Daud Pakeh menjelaskan bahwa tahapan penyelenggaraan ibadah haji 2019 telah dimulai sejak kembalinya jemaah haji tahun lalu ke Tanah Air.
 
"Persiapan pelaksanaan haji tahun 1440 H/2019 M sudah dilakukan di Seksi Haji Kankemenag kab/kota dengan mengirimkan lembar merah ke Kanwil, sebagai bukti setoran awal Calon Jemaah Haji (CJH)" ujar Daud Pakeh,  di ruang kerjanya, Jumat (15/2).
 
Di beberapa kabupaten/kota ada yang telah beberapa kali melaksanakan manasik haji, di antaranya Aceh Utara, Aceh Tamiang, dan Banda Aceh. Saat ini juga sedang dilakukan persiapan perampungan administrasi paspor CJH. Beberapa di antaranya sudah mengumpulkan dan memberikan sampul paspor. Ada juga yang sudah melakukan proses pembuatan paspor di Kantor Imigrasi.
 
Di samping itu lanjut dia, juga dilakukan persiapan untuk pelunasan BPIH sambil melakukan verifikasi data calon jemaah yang berhak melunasi, sedangkan untuk ongkos haji atau BPIH tahun ini, masih menunggu Peraturan Presiden (Perpres).
 
"Besaran rata-rata Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1440 H/2019 M untuk calon jemaah Rp35,235.602, sedangkan untuk Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) besaran rata-rata BPIH Rp70.142.789,00 tiap orangnya," papar Kakanwil. 
 
Daud Pakeh juga mengimbau calon jemaah haji Aceh yang diperkirakan berangkat tahun ini untuk mempersiapkan biaya pelunasannya sambil menunggu terbitnya Perpres.
 
"Kemenag RI juga telah menyusun Rencana Perjalanan Haji 2019/1440 H. Kanwil telah mengkoordinir Kankemenag kab/kota untuk mengikuti RPH, dan Insya Allah tahun ini masuk Asrama pada Juli 2019," sebutnya.
 
Menurutnya, saat ini  Kankemenag Kab/Kota terus melayani jemaah dalam hal pendaftaran dan nanti pelunasannya. Sementara daftar tunggu (waiting list) bagi CJH untuk musim haji mendatang, masa antreannya di atas 24 tahun.
 
"Jumlah pendaftar terakhir, awal pekan (14/2) pada Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) khusus Aceh ada 105.782 CJH pendaftar, masa tunggu hampir 25 tahun, dengan nomor porsi terakhir 100169634," jelas Daud Pakeh.
 
Selain itu, ia juga mengatakan mulai tahun ini Aceh diberikan kesempatan untuk sertifikasi petugas haji, "Dalam pelaksanaannya menggandeng Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDK) UIN Ar-Raniry. Untuk itu sudah dibuatkan MoU serta studi banding ke Sumut dan Bandung," imbuhnya.
 
Sementara, Kakanwil melalui Kabid PHU H. Samhudi mengatakan, untuk calon petugas, Kemenag kembali membuka pendaftaran seleksi calon petugas haji 1440 H/2019 mulai 4 Februari  sampai dengan 20 Februari.
 
Menurutnya, ada dua kelompok calon petugas haji yang akan direkrut oleh Kemenag, yaitu petugas yang akan menyertai jemaah haji atau biasa disebut petugas kloter (TPHI dan TPIHI) dan petugas yang tidak menyertai jemaah haji atau yang disebut non kloter (PPIH Arab Saudi).
 
Nanti, Gelombang I diberangkatkan dari embarkasi ke Bandara Amir Muhammad Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Minggu, 4 Dzulqa'idah atau 7 Juli 2019. Selanjutnya, mulai diantar ke Makkah, Selasa, 13 Dzulqa'idah atau (16/7).
 
Sementara, untuk gelombang II  mulai diberangkatkan dari Indonesia ke King Abdul Aziz Airport International (KAAAI) Jeddah-Makkah, Ahad, 17 Dzulqa'idah atau Sabtu (20/7).
 
Namun, untuk jumlah total dari keseluruhan jemaah, jumlah kloter dan gelombang penerbangannya, pihak Kemenag masih menunggu pengumuman kuota haji 2019 secara resmi melalui Keputusan Menteri Agama. (Mc/kma)