Raja Ampat Sosialisasi dan Verifikasi Data Base Penerimaan Bansos

:


Oleh MC KAB RAJA AMPAT, Jumat, 17 Mei 2019 | 20:13 WIB - Redaktur: Tobari - 469


Raja Ampat, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Raja Ampat melalui Dinas Sosial menggelar sosialisasi dan verikasi  data base penerima bantuan sosial tahun 2019, yang diselenggarakan di Aula Wayag Kantor Bupati, Jumat (17/5/2019).

Kepala Dinas Sosial Raja Ampat Martha M. Sanadi, S. Pd, Msi dalam arahannya menjelaskan sosialisasi tersebut pada intinya bertujuan memvadilasi data base penerimaan bantuan sosial di Raja Ampat tahun 2019, yang didalamnya terdapat data masyarakat miskin yang ada di Kabupaten Raja Ampat.

Dijelaskannya dalam penyaluran bantuan sosial, pihaknya melakukan kerja sama dengan pihak kepolisian untuk mengawal dan mengawasi penyaluran bantuan sosial tersebut.

Dengan harapan, kata Martha Sanadi, penyaluran bansos di Raja Ampat tepat sasaran dan berjalan dengan aman dan tertib.

Sementara itu dijelaskannya, penyaluran bantuan sosial yang berupa dana disalurankan  melalui Bank BRI dan Bank BNI terutama dalam penyaluran bantuan sosial, khusus Peserta Keluarga Harapan (PKH)

Pada tahun 2017-2018 data penduduk miskin di wilayah Kab. Raja Ampat sekitar 6.000 penduduk dan saat ini sudah mencapai 9.430 penduduk miskin hal ini cukup signifikan peningkatannya.

“Diharapkan kegiatan ini kita dapat bekerjasama untuk membahas pendataan yang akurat yang nantinya akan kita masukkan dalam data base sebagai pedoman kami dalam penyaluran bantuan,” tambah Martha Sanadi.

Sementara itu, Sekda Raja Ampat Dr. Yusuf Salim, Msi mengharapkan program bantuan sosial pemerintah pusat ini harus tepat sasaran dan tepat waktu.

Menurutnya, hal itu menjadi tanggungjawab bersama pihak yang terlibat dalamnya seperti pemerintah daerah dan pihak Bulog.

“Perlu saya tegaskan bahwa program ini menjadi tugas dan tanggungjawab kita bersama sehingga harus tepat sasaran dan tepat waktu,” kata Yusuf Salim.

Dirinya meminta agar tidak ada permasalahan dalam pengelolaan pemberian bantuan sosial kepada masyarakat agar tidak menimbulkan kurangnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.

Yusuf Salim pun berharap agar dalam proses validasi dan verifikasi data base berjalan dengan baik dan jangan sampai terjadi tumpang tindih data dalam penyaluran bantuan sosial.

Sosialisasi ini dihadiri Kapolres Raja Ampat  AKBP. Edy Setyanto Erning W.Sik Pejabat Eselon II, Perawakilan Badan Pusat Statistik Raja Ampat dan sejumlah masyarakat sebagai peserta sosialisasi.  (M.Yusup/MC. Raja Ampat/toeb)