Pelayanan Kesehatan Terdampak Bencana Sulteng Sudah Berfungsi

:


Oleh Putri, Jumat, 12 Oktober 2018 | 21:24 WIB - Redaktur: Juli - 606


Jakarta, InfoPublik - Sejak Minggu (7/10) pelayanan kesehatan di Puskesmas dan rumah sakit (RS) di wilayah terdampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah sudah dapat diakses. Meskipun ada sejumlah bangunan fasilitas kesehatan yang rusak, tapi fungsinya tetap berjalan.

Dijelaskan Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes dalam rilis sehat, hal tersebut telah diupayakan oleh tenaga kesehatan untuk memfungsikan fasilitas kesehatan walaupun dilakukan di tenda, yang pasti masyarakat terutama korban bencana alam gempa dan tsunami bisa dilakukan pertolongan.

Dalam upaya meningkatkan akses masyarakat terdampak bencana terhadap fasilitas kesehatan di Sulawesi Tengah, tenaga kesehatan telah memfungsikan Puskesmas yang rusak berat. Ada tiga Puskesmas rusak berat di Kabupaten Donggala.

Pelayanan telah diaktifkan dengan menggunakan tenda, termasuk tenda kesehatan reproduksi. Untuk rumah sakit, seluruh rumah sakit di tiga wilayah terdampak, yakni 9 RS di Palu, satu RS di Donggala, dan dua RS di Sigi, sudah beroperasi dan sudah ada dokter spesialis yang cukup.

Bahkan, kapasitas pasien lebih banyak dibandingkan sebelum terjadi bencana. Selain itu, ada juga rumah sakit bantuan, yakni KRI dr. Suharso dan RS Apung Airlangga, total ada 14 RS yang berfungsi.

Selain mengaktifkan fungsi fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan juga membantu penataan kesehatan lingkungan dengan merekomendasikan pembuatan sumur bor, MCK komunal, dan dapur umum. Di samping itu, sejak Senin (8/10) telah dibentuk Dapur Gizi Pemberian Makanan Bayi dan Anak di 5 dapur umum.

Nantinya di dapur gizi itu akan dijadikan standar pembuatan makanan bayi dan anak oleh ibu-ibu pengungsi. Kemudian tim Kesehatan Lingkungan hingga saat ini sedang melaksanakan desinfeksi timbunan sampah di banyak tempat akibat belum ditangani oleh pemerintah daerah.

Tenaga kesehatan juga telah mengimunisasi relawan dengan vaksin tetanus yang akan melakukan evakuasi korban bencana. Hingga Rabu sore (10/10) sebanyak 2.894 relawan telah divaksin termasuk Tim SAR, TNI, POLRI dan relawan lainnya.