Gepeng Hasil Penjangkauan di DKI Dikaryakan di Home Industri

:


Oleh G. Suranto, Jumat, 15 Februari 2019 | 18:58 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 141


Jakarta, InfoPublik - Gelandangan dan pengemis (Gepeng) hasil penjangkauan di DKI Jakarta berhasil dikaryakan di home industri seperti pembuatan paralon, ternak ayam petelur di daerah Tangerang, dan cuci mobil di daerah Jakarta.

Selain home industri, di antara mereka ada yang bekerja di salah satu restoran di Jakarta dan juga ada yang bekerja sebagai pengasuh anak di Jakarta. Gepeng itu merupakan hasil penjangkauan petugas Dinas Sosial DKI Jakarta yang telah dibina di Panti Sosial Bina Karya Harapan Jaya.

Kepala Panti Sosial Bina Karya Harapan Jaya, Susan Jasmine Zulkifli mengemukakan, sudah 24 orang warga binaan sosial panti tersebut yang telah berhasil dikaryakan dan bekerja di beberapa tempat.

"Mereka tadinya berkeliaran di jalan sebelum di panti, mereka  Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) kategori gelandangan dan pengemis. Tapi sekarang sudah berhasil kami karyakan setelah dibina di panti kami," kata Susan di Jakarta, Kamis (14/2).

Ia melanjutkan, setelah dibina kurang lebih 6 bulan sampai 1 tahun, kini warga binaan sosial eks gepeng tersebut telah bekerja di beberapa tempat.  "Kami juga bekerja sama dengan melakukan MoU untuk mempekerjakan mereka di restorant Paramount Menteng, Jakarta Pusat," ujar Susan.

Di panti, kata dia,  warga binaan sosial mendapatkan bimbingan sosial seperti keterampilan. Jadi mereka sebelumnya sudah terbiasa bekerja. Menurutnya, yang terpenting dari bimbingan sosial di panti adalah merubah pola pikir warga binaan sosial.

"Mereka dulunya kan terbiasa minta-minta di jalan. Jadi disuruh bekerja itu agak susah. Maka di panti ini kami berikan pemahaman dan pelatihan, kalau mereka itu harus bekerja agar mandiri," kata Susan.

Pihaknya sendiri hanya memfasilitasi warga binaan sosial di panti untuk bekerja. Karena output dari bimbingan sosial di pantinya adalah gepeng yang dibina dapat dikaryakan.

"Para warga binaan sosial yang sudah berhasil dikaryakan sebanyak 24 orang sejak awal Januari 2019 hingga sekarang. Target kami di Tahun 2019 ini bisa memberdayakan para warga binaan sosial sebanyak 60 orang per tahun," ungkap Susan.