:
Oleh G. Suranto, Jumat, 15 Februari 2019 | 18:58 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 268
Jakarta, InfoPublik - Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan secara simbolis pembangunan gelanggang remaja dan sarana olahraga berstandar internasional dengan menandatangani 7 (tujuh) prasasti di Gelanggang Remaja Kecamatan Matraman, Jl. Balai Rakyat No.1, Jakarta Timur, Jumat (15/2).
Anies berharap, keberadaan Gelanggang Remaja dan Prasarana Olahraga yang representatif, berstandar internasional, serta ramah bagi kaum difabel di Kota Jakarta ini dapat meningkatkan komitmen bersama untuk membangun prestasi olahraga, pengembangan seni budaya dan karya pemuda Jakarta. Diharapkan, sarana dan prasana ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh seluruh warga Jakarta dengan biaya yang terjangkau, serta menjadi wadah interaksi antar warga Jakarta yang dapat menumbuhkan kebiasaan-kebiasaan baik.
“Alhamdulillah, kita baru saja meresmikan 7 fasilitas kegiatan olahraga, seni, budaya dan juga untuk kegiatan remaja secara umum. Ini harus bisa menjadi tempat untuk warga berinteraksi lintas umur dan lintas kegiatan. Tempat ini harus terjangkau untuk semuanya. Nanti pembiayaannya dan lainnya menjadi tanggung jawab pemerintah. Masyarakat, yaitu anak-anak sekolah, bisa menggunakannya secara cuma-cuma. Ini bagian dari proses pembelajarannya. Kebiasaan tertib, rapi, menghormati, dan menaati aturan, itu semua harus ditumbuhkan di tempat ini,” jelas Anies.
Anies ingin agar sarana dan prasarana terus dikembangkan dan dikelola dengan profesional, serta perlu dirawat dan dipelihara bersama dengan melibatkan masyarakat maupun para pemangku kepentingan di Jakarta. Sebab, Gelanggang Remaja dan Gelanggang Olahraga merupakan tempat ideal untuk menampung, menyalurkan aktifitas, dan hobi kegiatan olahraga, serta seni budaya, sekaligus sebagai wadah untuk melahirkan atlet-atlet besar dan olahragawan berprestasi yang mampu mengharumkan Indonesia.
“Pengelolaannya harus penuh dengan inovasi, sehingga GOR dan Gelanggang Remaja ini tidak menjadi tempat yang membosankan. Harus ada terobosan, karena itu para pengelolanya harus mengelola ini dengan penuh inovasi. Libatkan masyarakat, ajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dengan ide gagasan. Lalu, tempat ini juga harus dikelola dengan profesional, bersih, rapih, dan tertib. Harapannya, juga bisa dimanfaatkan oleh para atlet untuk bisa berlatih di tempat ini secara reguler,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi DKI Jakarta (Dispora) Ratiyono memaparkan, Dispora Provinsi DKI Jakarta pada kegiatan Tahun Anggaran 2018 melaksanakan pembangunan di 7 (tujuh) lokasi di Jakarta, yaitu:
Adapun nilai total anggaran keseluruhan sebesar 93.657.606.933 rupiah. Secara umum, fasilitas yang ada pada prasarana olahraga tersebut, antara lain: rata-rata luas lahan sekitar 3.000 m2, bangunan 2 (dua) lantai dengan luas bangunan sekitar 2.000 m2, lantai satu, Auditorium multi fungsi dengan luas sekitar 1.000 m2, lantai dua, Area multi olahraga (Badminton, Basket, Volley, Beladiri) dengan lantai vinyl seluas sekitar 680 m2, kapasitas penonton 250 orang.
Kemudian, kapasitas parkir sekitar 40 mobil dan sekitar 70 motor, ruang kantor, fasilitas untuk Disabiltas (ruangan, ramp, toilet, tempat duduk, guidance block), ruang/aula multifungsi
Ratiyono juga berharap, keberadaan fasilitas berstandar internasional ini akan menjadi penunjang keberhasilan pelaksanaan Festival Olahraga Rakyat Sepanjang Tahun. Namun, yang paling utama adalah seluruh komponen masyarakat baik dari atlet, pemuda, lansia, anak-anak maupun disabilitas dapat memanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan prestasi, potensi, kapasitas, partisipasi dan produktivitas.
Turut hadir dalam acara ini, Walikota Jakarta Timur, M. Anwar, Walikota Jakarta Utara, Syamsuddin Lologau, Walikota Jakarta Selatan, Marullah Mata’ali; Para Pejabat Pemprov DKI Jakarta; Ketua KONI Provinsi DKI Jakarta, Djamhuron P. Wibowo; Wakil Rektor III Universitas Islam Jakarta, Edi Suhara; Dekan Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Jakarta, Abdul Syukur; Ketua Komite Nasional Paralympic Committee DKI Jakarta, Syamsudin; serta Para Atlet dan Pelatih.
