Kemenristekdikti dan HM Sampoerna Jalin Kerjasama Penguatan Inovasi Industri

:


Oleh G. Suranto, Kamis, 23 Mei 2019 | 10:07 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 558


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) dengan PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) terkait kerja sama penguatan inovasi dengan industri di Jakarta, Rabu (22/5).

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir mengatakan, Kerjasama Penguatan Inovasi dengan Industri dalam Bidang Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang tertuang dalam Nota Kesepahaman merupakan sebuah landasan untuk melakukan kerjasama antara Kemenristekdikti dengan PT HM Sampoerna Tbk.

“Saya mengapresiasi setinggi-tingginya dan menyambut gembira atas rencana kerjasama yang diprakarsai oleh Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi bersama PT HM Sampoerna Tbk,” kata Menristekdikti.pada acara Penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut.

Disebutkan, kerjasama ini bertujuan mensinergikan dan mendayagunakan sumberdaya yang dimiliki kedua lembaga dalam rangka penguatan inovasi dalam bidang riset, teknologi dan pendidikan tinggi.

Menristekdikti berharap, Nota Kesepahaman tersebut dapat segera ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS), tidak hanya oleh Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi, tetapi juga oleh Direktorat Jenderal, dan Unit Kerja lainnya dibawah koordinasi Kemenristekdikti.

Sementara itu, Presiden Direktur Sampoerna, Mindaugas Trumpaitis, menyatakan industri tembakau tengah menuju ke arah pengembangan yang berbasis riset dan inovasi teknologi, termasuk produk tembakau alternatif, seperti produk tembakau yang dipanaskan, yang dapat mengurangi risiko kesehatan dari rokok. Dukungan dari Kemenristekdikti akan semakin memperkuat industri tembakau nasional yang memiliki peranan penting bagi penerimaan negara melalui pajak dan cukai, ketenagakerjaan, investasi, usaha kecil dan menengah, serta petani tembakau dan cengkih.

“Kami sangat menghargai upaya dan dukungan pemerintah, terutama Kemenristekdikti, melalui komitmennya untuk mendorong industri tembakau agar mengoptimalkan riset dan inovasi teknologi. Kami siap bertukar pengalaman dan pengetahuan untuk memperkuat potensi industri ini,” kata Mindaugas.

Pihaknya siap berkontribusi dalam program-program riset yang bersifat kolaboratif, termasuk di fasilitas laboratorium Sampoerna, politeknik atau universitas, laboratorium independen dan fasilitas serupa lainnya. “Kami juga akan menyiapkan pasokan bahan untuk menunjang riset,” kata Mindaugas.

Mindaugas menjelaskan, Sampoerna juga akan memberikan pelatihan kewirausahaan dari Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC). Pelatihan ini ditujukan untuk organisasi yang dibina oleh Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristekdikti sesuai dengan ketersediaan dan kapasitas SETC. “Sampoerna juga siap menerima dan mengatur kunjungan dari para peneliti Kemenristekdikti ke Pusat Sains dan Inovasi yang dimiliki oleh Sampoerna dan Philip Morris International, induk perusahaan kami,” katanya.

Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristekdikti, Jumain Appe, menambahkan kementerian akan memberikan dukungan berupa dana hibah penelitian kepada politeknik atau universitas milik negara yang ditunjuk untuk berpatisipasi dalam kerja sama ini. “Selain itu, kementerian juga akan memfasilitasi diskusi antara Sampoerna dan pembuat kebijakan untuk mengeksplorasi langkah-langkah mendorong investasi, inovasi, pembangunan berkelanjutan, penilaian dan pengawasan regulasi, termasuk bagi produk tembakau alternatif di Indonesia,” ungkapnya.

Ruang lingkup Nota Kesepahaman meliputi: pengembangan teknologi, penguatan inovasi, peningkatan kapasitas lembaga pendidikan tinggi, peningkatan kapasitas sarana dan prasarana,  penerapan dan pemanfaatan hasil riset dan inovasi, peningkatan kewirausahaan,  serta pertukaran data dan informasi.

Penandatanganan MoU tersebut dihadiri Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk, Mindaugas Trumpaitis, beserta Jajarannya, para pejabat Eselon I Kemenristekdikti, dan tamu undangan lainnya.