Dalam Aplikasi MAGMA Masyarakat Bisa Dapatkan Informasi Kebencanaan Geologi

:


Oleh Wawan Budiyanto, Kamis, 30 Agustus 2018 | 09:53 WIB - Redaktur: Juli - 1K


Jakarta, InfoPublik - Multiplatform Application for Geohazard Mitigation and Assessment in Indonesia (Magma) adalah aplikasi multiplatform (web & mobile) dalam jaringan berisikan informasi dan rekomendasi kebencanaan geologi terintegrasi (gunungapi, gempa bumi, tsunami, dan gerakan tanah) yang disajikan kepada masyarakat secara realtime dan interaktif.

Sistem ini dibangun dan dikembangkan secara mandiri oleh Aparatur Sipil Negara (ASN)  Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sejak 2015 dengan menggunakan teknologi terkini berbasis open-source.

Melansir informasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kamis (30/8), MAGMA Indonesia meliputi aplikasi yang digunakan secara internal/pegawai (analisis data dan pelaporan) maupun eksternal/publik (informasi dan rekomendasi).

Prinsip utama MAGMA Indonesia adalah mengubah data menjadi informasi dan rekomendasi yang mudah dipahami oleh masyarakat umum. MAGMA Indonesia adalah sistem yang terus belajar dan berevolusi, fitur-fitur baru akan lahir disesuaikan dengan kebutuhan jaman.

Diharapkan bahwa seluruh informasi kebencanaan geologi nantinya dapat diakses oleh masyarakat dengan mudah melalui satu jendela (single-window). Hal ini merupakan manifestasi hadirnya negara secara aktif di tengah-tengah masyarakat dalam upaya mitigasi bencana geologi di Indonesia.

Yang disajikan MAGMA Indonesia PVMBG saat ini adalah:

1. Gunungapi (a) Informasi data pengamatan visual dan instrumental, tingkat aktivitas (status), dan rekomendasi gunungapi (Volcanic Activity Report/VAR), (b) Peta Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunungapi, maupun (c) Informasi abu vulkanik gunungapi untuk keselamatan penerbangan (Volcano Observatory Notice for Aviation/VONA).

2. Gempabumi dan Tsunami (a) Informasi kejadian dan tanggapan gempabumi beserta analisis dan rekomendasinya, dan (b) Peta Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gempabumi.

3. Gerakan Tanah (a) Informasi kejadian dan tanggapan gerakan tanah beserta analisis dan rekomendasinya, dan (b) Peta Potensi maupun Zona Kerentanan Gerakan Tanah.

4. Press Release yang memuat informasi periodik mengenai kejadian spesifik maupun kegiatan koordinasi, sosialisasi, dan mitigasi bencana geologi lainnya.

5. Lapor Bencana dimana media pelaporan kejadian bencana geologi bagi masyarakat, pemda, maupun lainnya di sekitar wilayah bencana (Society Reporting System/SRS)