Tari Tradisional Maena Nias Catatkan Rekor Di MURI

:


Oleh MC Kota Gunung Sitoli, Senin, 28 November 2016 | 10:28 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 383


Gunungsitoli, InfoPublik - Sabtu, (26/11), Pemerintah Kota Gunungsitoli melalui Panitia Pelaksana Pesta Ya’ahowu Kota Gunungsitoli berhasil memecahkan rekor dan menerima Piagam Penghargaan dari MURI.

Penerimaan penghargaan ini didapatkan berkat pagelaran Tari Tradisional Maena Nias yang diikuti sebanyak 5.763 peserta yang diselenggarakan di Lapangan Pelita Gunungsitoli.

Sebelumnya direncanakan peserta tari hanya sebanyak 5.047, tetapi pada hari H peserta yang ingin berpartisipasi membludak. Peserta merupakan para pelajar dari beberapa sekolah SMA dan SMK Kota Gunungsitoli, utusan dari Kecamatan se-kota Gunungsitoli, IBI Gunungsitoli, Bhayangkari Gunungsitoli, Pengadilan Negeri Gunungsitoli, Persatuan Amal Sosial Gunungsitoli, Persit kartika Chandra Kirana Cabang XLVI, Sekolah Tinggi Pastoral Dian Mandala, Ponpes Putri Umi Kulsum, Madrasayah Aliyah Negeri Gunungsitoli dan Tim Penggerak PKK Kota Gunungsitoli.

Yusuf Nagri perwakilan dari MURI Indonesia menyatakan bahwa Tari Maena Kolosal ini mengukir sejarah di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan peserta tari tradisonal terbanyak se-Indonesia bahkan di dunia.

“Piagam Penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia No.7726/R.MURI/IX/2016 saya serahkan kepada Panitia Pelaksana Pesta Ya’ahowu Kota Gunungsitoli atas rekor Pagelaran Tari Tradisional Nias oleh Penari terbanyak”, katanya saat membacakan piagam penghargaan tersebut.

Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi yang hadir dan menyaksikan pagelaran tari tradisional kolosal tersebut mengapresiasi dan berjanji  akan memberikan piagam penghargaan/ sertifikat kepada setiap peserta yang telah berpartisipasi dalam Tari Kolosal Maena ini.

“Saya minta kepada seluruh koordinator untuk mengumpulkan nama-nama peserta untuk diberikan sertifikat yang ditandangani oleh saya dan Bapak Walikota Gunungsitoli”, tuturnya.Sementara itu, Walikota Gunungsitoli menyatakan kebanggaannya atas kerja keras seluruh panitia dan peserta dalam menyukseskan acara akbar ini.

“Saya berterimakasih kepada seluruh peserta, anak-anak dan saudara-saudara semua, meskipun hujan, akan tetapi tetap bersemangat untuk ikut dalam acara ini. Nanti malam adalah penutupan Pesta Ya’ahowu di Kawasan Pantai Luaha (Taman Ya’ahowu), jika berkenan saya mengharapkan kita semua dapat hadir disana”, kata Walikota Gunungsitoli.

Seusai menyampaikan apresiasinya, Gubernur beserta Walikota dan para Kepala Daerah se-Kepulauan Nias bergerak menuju Kawasan Pantai Luaha, tempat diadakannya acara penutupan Pesta Ya’ahowu se-Kepulauan Nias. (MC Gunungsitoli/nelly/eyv)