Targetkan 650 Ribu Penumpang Tahun Ini, Garuda Indonesia Tambah Frekuensi ke Australia

:


Oleh Dian Thenniarti, Selasa, 7 Maret 2017 | 16:38 WIB - Redaktur: Elvira - 518


Jakarta, InfoPublik - Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia menambah frekuensi penerbangan tujuan Australia pada periode musim liburan Mei - Oktober 2017. Melalui penambahan frekuensi tersebut, maskapai plat merah ini menargetkan tingkat pertumbuhan penumpang pada penerbangan Australia mencapai 650 ribu penumpang sepanjang tahun 2017.

Penambahan frekuensi penerbangan tersebut terdiri dari penambahan frekuensi penerbangan pada rute Jakarta - Australia dari 4 kali menjadi 5 kali penerbangan setiap minggunya, dan rute penerbangan Bali - Australia dari 6 kali penerbangan menjadi 7 kali penerbangan setiap minggunya. 

Direktur Utama Garuda Indonesia M. Arif Wibowo mengemukakan, penambahan frekuensi penerbangan pada setiap rute yang menuju Australia tersebut nantinya akan disesuaikan dengan permintaan pasar pada periode musim liburan tersebut, sehingga jumlah frekuensi yang dilayani akan berbeda setiap periodenya.

Penambahan frekuensi tersebut, menurut Arif merupakan bagian dari upaya perseroan dalam memenuhi permintaan dan pertumbuhan pasar yang semakin meningkat, serta sejalan dengan komitmen sinergi yang telah dijalankan antara Garuda Indonesia dan Tourism Australia yang telah sukses mendukung peningkatan jumlah penumpang sektor penerbangan Australia mencapai lebih dari 644.237 ribu pada tahun 2016 lalu.

"Penambahan frekuensi ini sejalan dengan tingginya demand pasar ke Australia, serta untuk mengakomodir peningkatan trafik antara Indonesia dan Australia. Tercatat pada tahun 2016 lalu, Garuda Indonesia berhasil mencatatkan tingkat pertumbuhan penumpang dari Indonesia ke Australia sebesar 17 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2015," ungkap M. Arif Wibowo, Selasa (7/3).

Tidak hanya itu, menurut dia, penambahan frekuensi ini juga akan memberikan pilihan dan kenyamanan lebih bagi para pengguna jasa melalui pilihan jadwal penerbangan yang semakin lengkap.

Saat ini, Garuda Indonesia melayani enam rute di tiga kota di Australia dari dua hub utama Indonesia di Jakarta dan Denpasar, yaitu Jakarta - Sydney, Denpasar - Sydney, Jakarta - Melbourne, Denpasar - Melbourne, Jakarta - Perth, dan Denpasar - Perth.

Sementara itu, Menteri Perdagangan, Pariwisata dan Investasi Australia, Steven Ciobo, menyatakan apresiasinya atas langkah Garuda Indonesia dalam meningkatkan frekuensi penerbangan ke Australia, khususnya terkait dengan peningkatan kunjungan wisatawan antar kedua Negara.

"Indonesia merupakan salah satu pasar Australia dengan pertumbuhan yang paling signifikan dan merupakan pasar terbesar ke-12 di Australia untuk kedatangan pengunjung internasional. Melalui kunjungan wisatawan Indonesia ke Australia tersebut, kami memproyeksikan pendapatan negara hingga mencapai 1 Miliar Dolar pada tahun 2020 mendatang. Kami memiliki harapan besar melalui penambahan frekuensi penerbangan Garuda Indonesia ke Australia dan kemitraan strategis bersama Australia Tourism tersebut, kami optimis dapat mencapai target tersebut," tambah Steven.

Indonesia merupakan pangsa pasar terbesar ke-12 di Australia untuk kedatangan turis internasional, dengan total 174.400 kedatangan pada tahun 2016, meningkat 13,8 persen dari tahun ke tahun. Pada Desember 2016 tercatat jumlah kunjungan dari Indonesia adalah 26.600, meningkat dari tahun ke tahun 43,8 persen. 

Sementara untuk periode September 2016, kunjungan wisatawan Indonesia menghabiskan $ 0.7 Milyar Dollar di Australia, meningkat 19 persen dibanding periode yang sama di tahun 2015.