JMF Langkah Nyata Atasi Pengangguran Kaltim

:


Oleh MC Kalimantan Timur, Selasa, 9 Mei 2017 | 06:01 WIB - Redaktur: Kusnadi - 240


Samarinda, InfoPublik - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim, Fathul Halim menyebut pelaksanaan Job Market Fair (JMF) atau bursa pasar kerja yang dilaksanakan setiap tahun merupakan bentuk langkah nyata Pemprov Kaltim dalam mengatasi tingginya masalah pengangguran di Kalim.

“Intinya kegiatan ini membantu pencari kerja bertemu langsung  dengan penyedia lapangan kerja. Pencari kerja langsung dipertemukan dan bisa secara instan diterima bekerja jika memiliki kompetensi dan kualifikasi keahliaan yang dibutuhkan,” sebut Fathul Halim saat pembukaan JMF 2017, di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim, Senin (8/5).

Tidak hanya itu, setelah pelaksanaan berakhir akan kembali dipantau hasil penjaringan yang dilakukan perusahaan. Tujuannya untuk mengukur persentase penerimaannya menyesuikan jumlah lowongan dengan jumlah pencari kerja yang diterima.

Selanjutnya, Disnakertrans akan melihat kondisi pencari kerja yang tidak diterima. Khususnya berkaitan alasan perusahaan tidak menerima pencari kerja sebagai bagian tenaga kerja yang dibutuhkan.

“Kalau hasilnya karena tidak memenuhi kompetensi dan kualifikasi keahlian maka akan diberikan pelatihan sesuai kebutuhan dengan memperbaiki kompetensinya,” katanya.

Itu sebabnya, Fathul berharap agar JMF juga ikut digelar pada tataran Pemkab/Pemkot se Kaltim. Sebab informasinya kabupaten/kota tidak menganggarkan pelaksanaan kegiatannya.

“Semakin sering dilaksanakan diharap semakin banyak peluang kesempatan kerja yang tersedia bagi para pencari kerja Kaltim,” harapnya.

Sedangkan berkaitan angka pengangguran Kaltim yang masih pada angka 7,95 persen atau sebanyak 136.653 orang pada Pebruari 2017, ia menyebut penurunannya di Kaltim terbilang lambat ketimbang daerah lain seiring pelemahan ekonomi daerah.

Padahal, akunya, terjadi penurunan angka pengangguran dari medio Pebruari 2016 yang masih mencapai 8,86 persen  atau sebanyak 146.224.(diskominfo kaltim/arf/Kus)