Walikota Sambangi Tukang Sapu Saat Halal Bi Halal

:


Oleh MC Kota Tangerang, Senin, 3 Juli 2017 | 17:15 WIB - Redaktur: Tobari - 631


Tangerang, InfoPublik - Pasca cuti Lebaran 1438 Hijriyah, Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah dan Wakil Walikota Sachrudin bersama jajaran Pemkot Tangerang melangsungkan apel pagi pertama, sekaligus menggelar halal bi halal, di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Senin (3/7).

Apel pagi selepas cuti lebaran tersebut, juga dihadiri oleh para petugas lapangan yakni petugas kebersihan, petugas pertamanan dan juga petugas pengairan dan Bina Marga termasuk juga anggota Satpol PP Kota Tangerang.

Tidak seperti acara halal bi halal para pejabat di lingkup pemerintahan lainnya, acara yang digelar selepas pelaksanaan apel tersebut terbilang istimewa.

Karena kalau biasanya para staf yang mendatangi para pejabat untuk bersalam-salaman, maka halal bi halal di lingkup Pemkot Tangerang justru para pejabat yang dipimpin langsung oleh Walikota mendatangi para jajaran staf Pemkot Tangerang termasuk para petugas lapangan untuk bersalam-salaman. 

Kebiasaan tersebut sudah dilaksanakan di pemkot Tangerang dalam tiga tahun terakhir. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan penghargaan kepada para staf dan petugas lapangan yang telah memberikan segalanya untuk pembangunan di Kota Tangerang.

"Jadi hari ini hari pertama kerja bagi aparat pemkot Tangerang," ujarnya seusai pelaksanaan Apel.

Mudah-mudahan dengan semangat lebaran kita bangun kebersamaan kekeluargaan dan kekompakan diantara para aparatur dalam melayani masyarakat, imbuhnya.

Pelaksanaan halal bi halal di lingkup pemkot Tangerang ini juga dilaksanakan secara serentak di tingkat kelurahan dan kecamatan. "Kita laksanakan halal bi halal sampai tingkat kelurahan, kecuali bagi yang bertugas di bagian pelayanan," terangnya.

Sementara itu dalam arahannya pada apel pagi, Walikota menyampaikan kepada ribuan pegawai yang hadir agar bisa menjadikan momen bulan yang fitri ini sebagai titik balik untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Kota Tangerang.

“Bulan yang fitri mari kita jadikan sebagai momentum untuk mengevaluasi diri maupun kinerja sebagai aparatur pemerintahan dalam melayani masyarakat Kota Tangerang,” tegasnya.

Walikota juga menambahkan, agar para pegawai juga bisa lebih peka terhadap kondisi masyarakat sekitar. Seperti apa yang terjadi di wilayah Kecamatan Larangan, dimana ada dua orang anak yang nekat mengayuh (naik) sepeda dari Palembang hingga ke Pelabuhan Merak untuk bertemu ibunya di Larangan.

“Saya meninjau langsung, dan ternyata kedua anaknya putus sekolah karena terkendala biaya. Sebab, orangtua (ayahnya) bekerja sebagai sopir tembak,” terang Walikota.

"Dan dari enam anak, yang sekolah cuma satu," ungkapnya seraya menegaskan nantinya kedua anak tersebut akan dimasukkan ke dalam Program Tangerang Cerdas agar bisa mengenyam dunia pendidikan.

“Akan diurus administrasinya karena orangtuanya masih memiliki KTP Palembang. Intinya adalah kita harus tanggap akan berbagai persoalan yang ada ditengah masyarakat,” imbuhnya.

Seperti tahun sebelumnya, halal bi halal di lingkup Pemkot Tangerang kemudian juga dilanjutkan dengan mengunjungi kediaman para tokoh masyarakat Kota Tangerang dan juga mantan Walikota Tangerang, seperti mantan Walikota Administratif Suyitno dan mantan Walikota M. Thamrin. Turut serta dalam kunjungan tersebut Ketua MUI Kota Tangerang KH Edi Junaedi Nawawi.

Menjawab pertanyaan awak media soal fenomena pendatang yang datang ke Kota Tangerang, Walikota menjelaskan bahwa pihaknya mempersilakan pendatang untuk mencarai rejeki di Kota Akhlakul Karimah ini.

Namun Walikota mengingatkan agar mereka juga bisa membekali diri dengan keahlian tertentu sehingga bisa bersaing, dan tidak menjadi pengangguran yang membebani pemerintah. "Kita sudah persiapakan intruksi, mungkin hari ini atau besok kita akan lakukan operasi yustisi," tuturnya.

"Jadi bagi masyarakat yang datang ke Kota Tangerang agar melengkapi diri dengan administrasi kependudukan yang lengkap dan jelas agar tidak membawa kerawanan sosial dan kita berharap mereka sudah punya keahlian dan pekerjaan di Kota Tangerang dan jangan coba-coba. Kenapa, karena Kota ini penuh persaingan, makanya kita imbau untuk punya pekerjaan dan keahlian. (MC Kota Tangerang/toeb)