Pemkab Gagas Perubahan untuk Tingkatkan Mutu Pendidikan di Tobasa

:


Oleh MC Toba Samosir, Kamis, 10 Agustus 2017 | 12:56 WIB - Redaktur: Elvira Inda Sari - 815


Balige, InfoPublik – Sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) Provinsi Sumatera Utara, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mengadakan rapat koordinasi Gagasan Perubahan Pendidikan, Rabu (9/8).

Rapat koordinasi dihadiri oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pendidikan, Drs Lalo H Simanjuntak MSi dan dimentori Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Drs Audi Murphy Sitorus SH MSi, Kepala Dinas Pendidikan diwakili Kepala Bidang Tenaga Kependidikan Parlindungan Simbolon, Kepala UPTD, Pengawas, Kepala SMP dan guru.

Staf Ahli Bupati Bidang Pendidikan, Drs Lalo H Simanjuntak MSi mengatakan rakor diadakan dengan harapan mutu pendidikan di Tobasa kedepan lebih meningkat dan mampu bersaing dengan kabupaten lain.

“Kita tahu jumlah siswa SMP Tobasa yang masuk ke SMA Unggul Del dan Yasop-SMAN 2 Balige sudah meningkat dari tahun sebelumnya. Namun meskipun meningkat, kita tidak boleh berpuas diri karena jumlah ini belum sebanding dengan jumlah siswa/i SMP yang lulus UN. Itu sebabnya rakor kita laksanakan,” terangnya.

Alasan lain, menurut Lalo adalah membahas tentang Percepatan Peningkatan dan Pemerataan Mutu Pendidikan dengan Sistem Resource Sharing Berbasis Cluster. Dimana peringkat Pendidikan tingkat SMP Tobasa di Provinsi Sumatera Utara yang masih jauh dari harapan.

 “Grafiknya bisa dilihat. Tahun 2014/2015, Tobasa diurutan ke 22 dari 33 kab/kota. Tahun 2015/2016 diurutan 20 dan tahun 2016/2017 diurutan 25. Prestasi ditingkat Nasional seperti OSN hampir tidak ada, yang ada hanya siswa SMPN Sigumpar yang ke India untuk penelitian,” jelasnya.

Padahal menurut Lalo, tahun 2016 nilai UKG Tobasa ditingkat Provinsi Sumatera Utara masuk urutan tiga besar. Guru yang memiliki kualifikasi D-3 sudah ada 235 orang, S-1, 3.377 orang dan S-2, 36 orang. Kemudian kompetensi tentang cara mengajar berskala Internasional (PAKEM) 1.160 guru SD sudah ditingkatkan.

Demikian halnya komptensi tentang cara mengajar berskala Internasional (CTL) 420 guru SMP. Sebanyak 40 Kepala SD dan SMP sudah dilatih Modul Kepemimpinan Kepala Sekolah. Selanjutnya tahun 2016, Tobasa sudah memiliki 1 sekolah rujukan yang ditetapkan Kemendikbud yaitu SDN 173524 Balige. 48 Fasilitator Daerah (Fasda) sudah terlatih bahkan sebagian dari Fasda sudah terpilih menjadi Instruktur Nasional (IN) Guru Pembelajar tahun 2016.

“Lalu mengapa hanya 41 orang yang masuk ke SMA Unggul Del dan Yasop-SMA Negeri 2 Balige. Apa yang salah dan dimana salahnya. Ini harus menjadi perhatian serius kita semua,” terang mantan Kepala Dinas Pendidikan ini.

Audi Murphy Sitorus sebagai mentor, menyampaikan senada, agar semua stakeholder pendidikan menseriusi hal ini dan Gagasan Perubahan Pendidikan bertema Percepatan Peningkatan dan Pemerataan Mutu Pendidikan dengan Sistem Resource Sharing Berbasis Cluster dijadikan sebagai upaya perubahan pendidikan di Tobasa.

“Untuk itu mari semua berpartisipasi memberikan saran masukan terutama mengenai kendala bila project ini dilaksanakan, agar disempurnakan manakala ada yang kurang tepat. Karena keberhasilan dan meningkatnya mutu pendidikan berada di tangan stakeholder pendidikan,” kata Audi Murphy. (edu/rik mctobasa/Elvira)