Kejar Target 20 Juta Wisman Jadi Fokus Rakor Deputi BP3M Kemenpar

:


Oleh Untung S, Jumat, 25 Agustus 2017 | 16:02 WIB - Redaktur: Juli - 506


Bandung, InfoPublik - Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara (Deputi BP3M) Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar  Rapat Koordidnasi (Rakor) pemasaran pariwisata mancanegara dalam upaya pencapaian target kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) pada tahun ini dan program pemasaran 2019.

Acara rakor dengan tema "Siap Kerja Bersama, Meraih 20 juta Wisman di Tahun 2019" dibuka secara resmi oleh Deputi  BP3M Kemenpar I Gde Pitana, Jum’at (25/8) yang sekaligus sebagai keynote speaker.   

Deputi BP3M Kemenpar I Gde Pitana didampingi  Sekretaris Deputi BP3M, Ni Wayan Giri Adnyani, menyampaikan bahwa target tersebut adalah target seluruh stakeholder pariwisata dan sangat diperlukan kerjasama yang erat dan upaya yang extra ordinary dari semua pemangku kepentingan.

I Gde Pitana mengatakan, bahwa kita mesti mengikuti perkembangan pasar yang dinamis sehingga upaya2 promosi tidak sia-sia yaitu fokus pada hardselling, meningkatkan promosi digital, serta meningkatkan peran VITO di negara pasar.

Program pemasaran pariwisata mancanegara pada tahun ini, untuk membidik pasar di kawasan Asia Pasifik (Tiongkok, Australia, Jepang, Korea, India dan pasar lainnya), misalnya, lebih banyak melakukan kegiatan hardselling  berupa pameran dan misi penjualan (sales mission). Pada Januari-Desember 2017 disiapkan 54 kegiatan hardselling berupa 30 kegiatan pameran dan misi 24 misi penjualan, sedangkan untuk promosi yakni dengan mengikuti festival sebanyak 30 kegiatan dan fam trip sebanyak 51 kegiatan.

Sementara itu untuk kegiatan promosi di pasar kawasan Asia Pasifik yang telah dilaksanakan sampai Juli  2017 antara lain; Incentive Travel Convention Meeting (IT&CM), China, Hanatour International Travel Show (HITS), International Travel Expo (ITE) Hong Kong, dan ADEX Australia (Australia Dive Expo), sedangkan   pada semester II 2017 akan mengikuti beberapa event penting yaitu PATA Travel Mart, JATA Tourism Expo (JTE), China International Travel Mart (CITM) dan MATTA Fair.

Pola serupa juga diterapkan untuk kegiatan di pasar Eropa, Timteng, Amerika, dan Afrika. Untuk menggarap pasar Eropa, Timteng, Amerika, dan Afrika, akan mengikuti sebanyak 9  kegiatan pameran  (B to B dan B to C)  yang masing-masing berlangsung pada Juli (1 pameran), Agustus (1 pameran);  September (1 pameran); Oktober (2 pameran), dan November (4 pameran). Di antara kegiatan pameran internasional tersebut sebagai pameran terbesar adalah WTM London dan World Halal Tourism Summit.

I Gde Pitana  menyatakan, partisipasi dan sinergisitas  pemerintah daerah dan pelaku usaha pariwisata dan stakeholder pariwisata lainnya dalam mendukung program pemasaran pariwisata mancanegara pada tahun 2018 diharapkan akan semakin meningkat.

“Banyak kegiatan dimana kami bersinergi dengan Pemerintah Daerah, seperti dengan Pemda Aceh di MATTA Fair dan ITB Berlin, Dengan Pemprov D.I Yogyakarta di Vietnam Travel Mart, dan lain sebagainya. Kami berharap partisipasi dan sinergi ini semakin menguat di 2018, antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah, (Pemda), dengan asosiasi, maupun unsur pentahelix lainnya  antara lain imedia, akademisi,  dan komunitas, ” kata I Gde Pitana.