Masyarakat Diajak Investasi Sektor Kebutuhan Ekonomi Masa Depan

:


Oleh MC Kalimantan Timur, Rabu, 30 Agustus 2017 | 13:51 WIB - Redaktur: Kusnadi - 268


Samarinda, InfoPublik – Sekprov Kaltim, Rusmadi mengingatkan masyarakat agar tidak sekedar berinvestasi pada sektor ekonomi pengolahan SDA tidak terbarukan seperti pengembangan migas dan batubara yang cepat mendatangkan rupiah.

Masyarakat diajak juga menanamkan modalnya untuk investasi pada sektor-sektor yang berkaitan kebutuhan ekonomi masa depan.

“Ini penting agar ekonomi Kaltim sehat dan berkualitas. Tidak terpengaruh terhadap perekonomian global dan tidak berkelanjutan. Bisa dilihat pelemahan ekonomi seperti sekarang imbas dari ketergantungan pada pengembangan sektor tidak terbarukan seperti migas dan batubara,”  kata Rusmadi, di Samarinda, Rabu (30/7).

Menurutnya, persoalan serius terkait ekonomi ke depan sebenarnya sudah disadari sejak awal penetapan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kaltim 2009--2013. Migas dan batubara disebut memiliki peran siginfikan terhadap pertumbuhan ekonomi, tapi tidak dapat menjadi tumpuan karena mengikuti perekonomian global dan SDA nya suatu saat akan habis.

Karenanya kebijakan pembangunan yang ditetapkan memanfaatkan sektor migas dan batubara, tapi tidak serta merta. Pemanfaatannya harus dilakukan secara bijak untuk keberlangsungan ketersediaannya.

“Kalaupun ada rupiah dan dolar dari hasil pemanfaatannnya, tapi tidak boleh terlena. Hasil yang didapat harus dijadikan investasi pembangunan. Membangun infrastruktur penunjang peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah,” sebutnya.  

Diakui desain pembangunan konsep ekonomi hijau dan berkelanjutan dimaksud sudah siap. Pemprov telah merencanakannya dan tinggal dilaksanakan dengan baik.

“Mewujudkannya dengan kerja nyata. Misalnya membangun Kawasan Industri berbasis olechemical yang serius untuk industri pengolahan produk turunan minyak kelapa sawit (CPO). Ini serius kita lakukan untuk mengurangi ketergantungan,” jelasnya.

Pun demikian pembangunan Bandara Maratua, Pulau Maratua, Kabupaten Berau. Dilakukan sebagai investasi untuk pengembangan potensi industri pariwisata Kepulawan Maratua.

“Jadi kalau ditanya serius. Pemprov sudah sangat serius. Bukan  lagi wacana, tapi dilakukan dengan kekuatan piscal yang ada,” sambungnya.(diskominfo kaltim/arf/Kus).