Pemprov Undang Investor Perikanan ke Sumbar

:


Oleh MC Prov Sumatera Barat, Jumat, 15 September 2017 | 13:18 WIB - Redaktur: Elvira Inda Sari - 240


Jakarta, Infopublik - Dalam rangka mendorong  masuknya investor bidang industri perikanan ke Sumatera Barat, Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Barat menyelenggarakan Temu Bisnis dan Investasi Sektor Kelautan dan Perikanan di Hotel Balairung Jakarta.

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno memberikan apresiasi dan dorongan bagi pengembangan investasi sektor kelautan dan perikanan di Sumatera Barat.  Apalagi potensi investasi tidak hanya pada bidang perikanan tangkap dan budidaya tetapi juga pada sektor perikanan non konsumsi seperti budidaya kerang mutiara.

“Laut Sumbar cocok untuk budi daya kerang mutiara karena memiliki kandungan kalsium dan fosfor yang baik sehingga mampu menghasilkan mutiara yang berkualitas. Lokasi budidaya yang dikembangkan adalah Pesisir Selatan, Padang, Pasaman Barat, Padang Pariaman, Kota Pariaman dan Mentawai,” ujarnya.

Ditambahkan Gubernur Irwan, berita menggembirakan bahwa perusahaan asal Nusa Tenggara Barat PT Tirta Mas Mutiara sudah berinvestasi di Pulau Bintangor, Pesisir Selatan dengan menanam 40.000 bibit mutiara.

Gubernur meyakinkan para investor untuk tidak ragu untuk berinvestasi di Sumatera Barat. “Apapun kendalanya pasti akan dicarikan langkah dan solusinya secara bersama-sama,” ujarnya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar, Ir. Yosmeri mengatakan peluang investasi sektor kelautan dan perikanan di Sumatera Barat antara lain penangkapan tuna, tongkol dan cakalang menggunakan kapal long line, hand line dan pole and line dengan berbasis pendaratan di PPS (Pelabuhan Perikanan Samudera ) Bungus Padang.

Selanjutnya potensi yang tak kalah penting di Sumatera Barat adalah budidaya kerapu yang terdapat di Kab. Pesisir Selatan seluas 155 Ha, Kota Padang 35 Ha, Kab. Kep Mentawai sekitar 3000 Ha serta Kab Pasaman Barat dengan kawasan seluas 150 Ha.

“Ekspor kerapu hidup langsung dijemput buyer Hongkong dan Cina ke lokasi keramba jaring apung dengan menggunakan kapal khusus kapasitas 15-20 ton/trip. Budidaya rumput laut sangat berpotensi untuk dikembangkan di kabupaten Pesisir Selatan, Kepulauan Mentawai dan Pasaman Barat.  Tambak Udang Vannamei sudah mulai dikembangkan dalam tahun 2016-2017,” ujar Yosmeri.

Ditambahkannya, prospek pengembangan tambak udang Vannamei sangat baik dibuktikan beberapa pengusaha tambak dibeberapa kabupaten yaitu Padang, Padang Pariaman. Areal potensi usaha tambak masih luas di beberapa kabupaten pesisir lainnya seperti Pariaman, Pasaman Barat, Agam maupun Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Sumatera Barat mempunyai species ikan hias laut diantaranya Baling Padang dan Botana Biru yang permintaannya cukup tinggi dari luar negeri diantaranya Hongkong, Malaysia, Singapura dan Jepang. Disamping ikan hias laut, ikan hias air tawar Sumatera Barat yang berpotensi dikembangkan adalah ikan gurame Padang dengan sentra produksi di Kabupaten 50 Kota.

Harapan pemerintah Sumatera Barat melalui Temu Bisnis Investasi ini adalah masuknya investor dan pelaku usaha baru sektor kelautan dan perikanan di Sumatera Barat; pelaku usaha/investor yang telah ada tetap eksis dalam menjalankan usahanya serta mengembangkan bisnisnya di Sumatera Barat; para pengusaha asal Sumatera barat/Para Perantau diharapkan berinvestasi khususnya usaha kelautan dan perikanan. (MCSumbar/elvira)