Dekranasda Jatim Siap Fasilitasi UMKM

:


Oleh MC Provinsi Jawa Timur, Senin, 16 Oktober 2017 | 08:05 WIB - Redaktur: Elvira Inda Sari - 223


Surabaya, InfoPublik – Deskranasda Provinsi Jawa Timur siap mendukung dan memfasilitasi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar dapat meningkatkan kualitas produknya.

Hal ini disampaikan Ketua Umum Deskranasda Provinsi Jawa Timur, Nina Soekarwo, saat meninjau stand pameran kerajinan daerah di Jatim Fair 2017 Grand City, Sabtu (14/10). 

“Deskranasda Jatim akan terus memfasilitasi agar perajin terus meningkat kualitasnya. Khusus Jatim Fair 2017 ini, Deskranasda memfasilitasi 115 perajin dalam memasarkan produk unggulannya. Beberapa perajin furniture, Allhamdulillah sudah mampu mengekspor produk unggulannya. Ini merupakan kebanggan tersendiri bagi Deskranasda Jatim," ujarnya.  

Ditambahkannya, sektor UMKM seperti perajin batik, bordir, handycraft dan kerajinan merupakan salah satu penggerak perekonomian di Jatim. Oleh karena itu, keberadaanya harus di dukung dan diberi perhatian oleh pemerintah.  

Nina Soekarwo menilai produk produk kerajinan baik batik tulis, tenun, kerajinan tangan, hingga furniture kualitasnya terus meningkat. Namun demikian, kerajinan yang terbuat dari kulit dan handmade perlu ditingkatkan kualitasnya, terutama pada kreativitas model dan design.  

“UMKM khususnya perajin untuk mendaftarkan usahanya ke Badan Standarisasi Nasional (BSN). Tujuannya agar memperoleh Standarisasi Nasional Indonesia (SNI), sebagai bukti produknya memiliki kualitas dan mutu yang bersaing,” ujarnya.

Selain itu, para pelaku UMKM untuk mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (Haki) produk-produknya melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan, untuk selanjutnya diurus ke Kementerian Hukum dan HAM.  Tujuannya, agar produk yang ada dipasaran tidak diambil atau diakui oleh perajin daerah lain 

Perajin Tuna Netra dan Wicara 

Saat meninjau, Bude Karwo panggilan akrab Nina Karwo menyempatkan diri untuk berinteraksi dengan perajin perajin batik, lukisan, maupun keset dari tuna netra dan tuna wicara stand milik Dinas Sosial Prov Jatim.  

Bude Karwo menegaskan, bahwa perajin tuna netra dan wicara memiliki semangat tinggi untuk membuat produk yang berkualitas. Untuk itu, ia akan melakukan kerjasama untuk memberi tempat kepada para pengrajin khusus ini.  

"Kami melihat mereka memiliki tekad yang luar biasa. Mereka memiliki keahlian dalam membuat lukisan maupun aplikasi design baju dengan baik. Kami akan bekerja sama dengan Dinas Sosial untuk membuat kegiatan yang produktif bagi para pengrajin dari tuna netra dan wicara ini," janjinya.  

Jatim Fair 2017 yang berlangsung dari tgl 5 - 15 Oktober 2017 diikuti 560 booth kepesertaan. Menampilkan produk unggulan daerah berorientasi ekspor dan impor dari dalam maupun luar Jatim, seperti kerajinan, garmen, aksesoris perajin dari UKM dan koperasi. Juga, sepeda listrik produk kerjasama investor Tianjin dan SMK Jawa Timur. 

Turut mendampingi, Ketua II Deskranasda Prov. Jatim Hj. Chairani Yuliati Akhmad Sukardi, Asisten Administrasi Umum,  Kadisperindag, Kadis Kominfo, Karo Perekonomian Prov. Jatim. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-sti/elvira)