Pemkab Sarmi Komit Untuk Pembangunan Jalan Tembus

:


Oleh MC KABUPATEN SARMI, Rabu, 1 November 2017 | 10:17 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 830


Sarmi, InfoPublik-Pembangunan infrastruktur dalam pembangunan jalan tembus ke Distrik dan Kampung kampung menjadi perioritas oleh Pemerintah Kabupaten Sarmi. 

Melalui Programnya Dinas Pekerjaan Umum kabupaten sarmi Bidang Bina Marga adalah pembangunan jalan dan jembatan.

Hal ini sebagai upaya untuk membuka jalur keterisolasian bagi warga masyarakat di kampung-kampung.Beberapa lokasi yang saat ini sedang digenjot pembangunan infrastruktur jalan yakni peningkatan pembanggunan  ruas jalan dari kampung Safrom-borabora sepanjang 23 km, dikerjakan sejak tahun 2016 dan 2017 tinggal 6 km,

Peningkatan ruas jalan dari kota baru Petam ke Kompi C -  kampung Wamariri – Kampung Wapoania – dan Kampung Nisro saat ini kurang dari 6 km yang belum di kerjakan, namun sisanya dari 20 km sudah tembus dan sedang dilakukan penimbunan dengan karang putih kata Kepala Bidang Bina Marga Wempi Ambokari,  saat dihubungi via messenger di sela sela kesibukannya, Rabu, (1/11).

Wempi menjelaskan kalau di Kampung Bora Bora, satu orang punya lima karung coklat (kakao), dia hanya bisa terima dua karung yang tiganya itu habis untuk biaya transportasi.

"Sebab sebelum ada jalan, jalur transportasi yang digunakan melewati sungai, dan itu sangat beresiko serta memerlukan biaya yang besar. Dan hari ini dengan tersedianya jalan mungkin produksinya tetap lima karung tapi dari sisi biaya sudah mengurangi," ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, bahwa ini merupakan komitmen dari Bupati Sarmi Drs. E. Fonataba, MM dan Wakil Bupati Sarmi Yosina T. Insyaf, SE, MM, dalam masa kepemimpinannya  untuk terus membuka jalur transportasi ke daerah daerah yang belum ada jalur trasportasi, sebab, keberhasilan pembangunan saat ini sangat dipengaruhi oleh peranan transportasi sebagai urat nadi kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan ujarnya.

Wempi berharap dengan dibangunnya sarana transportasi, kegiatan ekonomi masyarakat, pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam pembangunan pada kawasan yang mempunyai potensi ekonomi tinggi akan lebih mudah dikembangkan.

Kegiatan ekonomi masyarakat ini akan berkembang apabila mempunyai prasarana dan sarana transportasi yang baik untuk aksesibilitas. Aksesibilitas ini dapat memacu proses interaksi antar wilayah sampai ke daerah yang paling terpencil sehingga tercipta pemerataan pembangunan. (SDR). (MC.Sarmi/Eyv)