666 Jenis Tanaman Menghiasi Kebun Raya Batam

:


Oleh MC Kota Batam, Jumat, 17 November 2017 | 10:13 WIB - Redaktur: Kusnadi - 1K


Batam, InfoPublik - Kebun Raya Batam (KRB) saat ini sudah memiliki koleksi 9.480 bibit atau spesimen tanaman. Terdiri dari 666 jenis tanaman yang masuk pada 428 marga dan 119 famili.

"Ini didapat dari sembilan kali kegiatan eksplorasi yang dilaksanakan oleh tim Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan tim KRB," kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman, dan Pertamanan Kota Batam, Herman Rozie, Kamis (16/11).

Berdasarkan data LIPI, eksplorasi ini dilakukan di hutan lindung Pulau Batam dan pulau kecil di sekitar Batam, Karimun, Bintan, dan Pulau Sebangka. Eksplorasi diadakan sejak 2013 lalu.

Menurut Kepala Bidang Pengembangan Kawasan Konservasi Tumbuhan Ex-situ Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya LIPI, Joko Ridhowiono, volume kegiatan LIPI di KRB adalah yang tertinggi pada tahun 2013.

Hasil dari eksplorasi itulah yang kemudian ditanam pada acara soft launching KRB, Selasa (14/11). Ada 2.017 bibit tumbuhan pesisir dan pulau-pulau kecil yang ditanam pada acara tersebut. Seperti kantung semar (Nepenthes, spp), anggrek efifit, anggrek tanah, nibung, dan sebagainya. Selain itu juga ditanam 1.000 pohon ketapang kencana (Terminalia mantaly).

"Jumlah koleksi anggrek di KRB ada 27 marga, 52 jenis, dan 638 spesimen," kata mantan Camat Lubukbaja ini, mengutip data LIPI.

Kebun Raya Batam merupakan satu dari 26 kebun raya daerah yang ada di Indonesia. Berdiri di atas lahan seluas 85,665 hektare di Jalan Raya Hang Lekiu, KM 4, Nongsa.

Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI, Enny Sudarmonowati mengatakan total ada 33 kebun raya di Indonesia. Sebanyak lima KR dikelola LIPI, dan dua dikelola universitas.

"Jika mengacu pada ekoregion, paling tidak di Indonesia minimum ada 47 kebun raya. Maka sesuai amanah RPJMN 2015-2019, LIPI diberi target oleh pemerintah untuk launching minimal dua kebun raya daerah baru setiap tahun," kata Enny.

Saat ini ada enam kebun raya daerah yang telah launching dan terbuka untuk umum. Yaitu KR Massenrempulu Enrekang di Sulawesi Selatan (2013), KR Balikpapan di Kalimantan Timur (2014), KR Baturraden di Jawa Tengah (2015), KR Katingan di Kalimantan Tengah dan KR Banua di Kalimantan Selatan (2016).

"Tahun ini LIPI bersama Kementerian PUPR dan pemerintah daerah telah lakukan pralaunching KR Gianyar, Juli lalu. Dan sedang menyiapkan launching KR Jompie Parepare di Sulawesi Selatan pada 28 November dan KR Liwa di Lampung 5 Desember mendatang," ujar wanita yang bergelar Profesor ini.

LIPI bersama pemerintah baik pusat maupun daerah giat mengembangkan kebun raya demi mengejar target negara. Yakni minimal 75 persen tumbuhan yang hampir punah di alam dapat dikonservasi secara ex-situ. Saat ini target tersebut baru tercapai 28 persen. (MC Batam Kartika/Kus)