Mendikbud Muhadjir Dukung Kartu Kredit untuk Perjalanan Dinas

:


Oleh Astra Desita, Kamis, 15 Maret 2018 | 16:31 WIB - Redaktur: Juli - 531


Jakarta, InfoPublik - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mendukung penggunaan kartu kredit untuk pembayaran perjalanan dinas dan belanja di bawah Rp50 juta. Pasalnya cukup banyak kegiatan perjalanan dinas di kementerian yang dipimpinnya.

"Saya kira dalam waktu dekat kami akan melakukan evaluasi sehingga bisa melangkah dengan partner sementara ini Bank BNI. Nanti kalau menteri perjalanan dinas ke luar kota, ke luar negeri dan cukup banyak membawa rombongan, tinggal pakai kartu kredit," tutur Mendikbud Muhadjir pada acara seminar nasional bertajuk Pola Pengawasan untuk Mencegah Fraud pada Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah dalam Pembiayaan Belanja Operasional dan Perjalanan Dinas di Gedung Kemendikbud, Kawasan Senayan Jakarta, Kamis (15/3).

Mendikbud mengatakan dengan kartu kredit, tidak menyulitkan lagi ketika harus singgah ke customs (bea cukai) sebuah negara yang biasanya ada pembatasan jumlah uang yang dibawa. Ini juga menjadi praktis bagi pemerintah.

"Tentu juga akan tetap dievaluasi seberapa sering menteri bersama pejabat melakukan perjalanan ke luar negeri yang membutuhkan seperti itu," jelasnya.

Menurut Muhadjir, selama ini kartu kredit yang digunakan walaupun dengan anggaran pemerintah tetapi juga mirip-mirip pemakaian pribadi sehingga pertanggung jawaban tetap konvensional.

Ia melanjutkan, jika ini menjadi bagian dari program pemerintah dan ada inisiasi dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan perbankan, maka itu akan menjadi bagian dari sistem pelaporan akuntansi keuangan resmi yang dipakai pemerintah.

"Misalnya di saat bertransaksi, kalau dulu walau pakai kartu kredit harus aktualisasi tertulis dilampiri dengan bukti transaksi. Namun, kalau sudah menjadi sistem tidak perlu lagi lapor. Kalau mau melihat ya lihat saja transaksinya, jadi ini bisa lebih efisien," ungkapnya.