Pemda Malaka Segera Mekarkan Dua Kecamatan

:


Oleh MC KAB MALAKA, Jumat, 16 Maret 2018 | 13:03 WIB - Redaktur: Kusnadi - 547


Malaka, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Malaka di bawah kepemimpinan Bupati Stefanus Bria Seran akan segera melakukan pemekaran untuk 2 kecamatan yakni Kecamatan Malaka Tengah dan Kecamatan Rinhat.

Pemekaran wilayah kecamatan itu dimaksudkan untuk memacu percepatan pembangunan dan pendekatan pelayanan kepada masyarakat.

Pernyataan itu disampaikan Bupati Stefanus Bria Seran kepada wartawan di sela-sela kunjungan kerjanya ke Desa Boen, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka, Kamis (15/3).

Menurut Bupati SBS, dua kecamatan tersebut sudah layak dimekarkan karena pertimbangan wilayahnya yang cukup luas disertai dengan pertimbangan lain yang urgent.

"Kita harapkan 2 kecamatan ini bisa dimekarkan, karena sesuai persyaratan tekhnis minimal 10 desa untuk pemekaran sebuah wilayah kecamatan, asalkan memperhatikan sisi dan keterikatan sosial, topografi dan historinya" kata mantan Kadis Kesehatan Sumba Timur ini.

Bagi Bupati Stefanus Bria Seran, pemekaran wilayah Kecamatan Rinhat khususnya akan menjadi sebuah cerita dan sejarah yang ditulis dengan tinta emas oleh anak cucu bahwa di zaman pemerintahan Kabupaten Malaka di bawah pimpinan Bupati SBS dan Wakil Bupati DA (alm), kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten TTU dan TTS ini dimekarkan.

"Ini akan menjadi sejarah tersendiri bagi kita yang memerintah saat ini mulai dari Kepala Desa, Camat sampai Bupati. Nama kita akan terus dikenang sebagai pembuat sejarah di kabupaten ini," tuturnya.

Terkait dengan pemekaran ini, Bupati perdana Malaka ini meminta agar dibicarakan secara aman dan damai, dan dikomunikasikan dengan baik dan tanpa konflik.

"Tidak boleh ada keributan jika berbicara tentang pemekaran. Bicarakan dan komunikasikan secara baik dengan prinsip hidup orang Malaka yakni haklaran malu, rona malu dan tulun malu. Jika prinsip ini dipakai, Saya yakin semua akan berjalan lancar," tekan mantan Kadis Kesehatan Propinsi NTT selama 13 tahun ini.

Kepada masyarakat dan para Kepala Desa, Bupati mengajak agar tinggalkan egoisme satu desa dengan desa lain sehingga keinginan ini akan segera terealisasi.

Tokoh masyarakat Tafuli, Petrus Bria pada saat berdialog menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada Bupati Malaka yang memiliki keinginan konstruktif dalam membangun wilayah Malaka termasuk pemekaran ini.

"Kami berterima kasih karena sejak kepemimpinan Bupati Stefanus Bria Seran masyarakat di Rinhat mendapat perhatian yang sangat besar. Salah satu bukti nyata adalah jalan raya yang menghubungkan desa-desa yang selama ini terisolir. Selain itu masalah kesehatan dan pendidikan sudah menjadi prioritas ditambah lagi dengan pemekaran, maka kami sangat senang dan bangga dengan bupati SBS," kata mantan Kades Tafuli ini.

Dikatakan wacana pemekaran kecamatan Rinhat sudah sangat lama digulirkan sejak masih bergabung dengan kabupaten Belu. Jika dalam waktu dekat sudah berhasil dimekarkan, maka apa yang dikatakan Bupati Malaka sebagai catatan sejarah, menjadi kenyataan dan tak pernah akan dilupakan anak cucu di kecamatan ini.

Kunjungan kerja ini diikuti Pimpinan Perangkat Daerah, para Camat, Kepala Desa se-Kecamatan Rinhat dan masyarakat setempat. (Herryklau/kominfo malaka/Kus)