Sungai Angek Baralek Gadang, Tiga Gala Datuak Dilewakan

:


Oleh MC KAB AGAM, Minggu, 18 Maret 2018 | 08:04 WIB - Redaktur: Tobari - 3K


Agam, InfoPublik - Bupati Agam Indra Catri Dt Malako Nan Putiah menghadiri "Baralek Gadang Ba Tagak Pangulu Suku Caniago" di Jorong Sungai Angek Nagari Simarasok, Kecamatan Baso, Sabtu (17/3). 

Tiga Gelar Datuak langsung dilewakan di waktu yang bersamaan, yaitu Datuak Tambago dilewakan kepada Taslim, Datuak Sabatang dilewakan kepada Halimi, sementara untuk Datuak Asa Basa merupakan gelar manggerek dari Suku Caniago, diberikan kepada Zel Anwar.

Hadir juga pada kesempatan itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno Dt Rajo Bandaro Basa, Anggota DPRD Sumbar Nofrizon, tokoh masyarakat Sumbar Sadiq Pasadiqoe, serta Beni Utama dan ninik mamak se-Nagari Simarasok.

Bupati dalam kesempatan itu mengucapkan selamat dan mengapresiasi kegiatan alek batagak gala ini, sebagai simbol adat dan budaya yang harus dilestarikan. Ia mengatakan, bahwa menyandang gelar penghulu sebagai simbol karakteristik adat yang merupakan sebuah amanah atau jabatan kepala kaum dalam adat dan budaya Minangkabau.

Bahwasannya, Pengulu adalah seorang niniak mamak dalam kaum atau suku. Kemudian seorang  pangulu juga menempati jabatan tertinggi di dalam kaumnya, sekaligus mewakili kaumnya dalam berunding di kampungnya dan di dalam majelis-majelis adat.

Makanya tugas Pangulu relatif berat, yaitu kusuik nan ka manyalasaikan, karuah nan kamanjaniahkan, mambalah taampuluo, manimbang samo barek, bakato bana sajalan luruih, biang nan kamanabuak, gantiang nan kamamutuih dan kato putuih hukum bajalan.

"Kedepan ini memang harus menjadi pemikiran, bagaimana peran ninik mamak penghulu dalam kaum dapat berperan lebih baik lagi, sehingga persoalan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat dapat terselesaikan secara adat dan budaya itu sendiri," katanya.

Sebagai niniak mamak, bupati juga mengingatkan sebagai datuak dia harus menjaga martabatnya, karena gelar datuak yang disandang adalah gelar kebesaran pusako adat dalam suku atau kaumnya. 

Hal senada juga disampaikan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno Dt Rajo Bandaro Basa. Sebagai ninik mamak, ia bisa menjadi pengayom sanak kemenakan serta menjunjung tinggi norma adat istiadat Minangkabau.  (MC Kab. Agam/toeb)