TNI AD Tetap Berkomitmen dan Percaya Integritas Polri

:


Oleh Yudi Rahmat, Selasa, 12 Juni 2018 | 15:51 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 495


Jakarta, infopublik -  Markas Besar Angkatan Darat menegaskan TNI AD tetap  berkomitmen dan percaya akan integritas Polri yang promoter dalam penanganan kasus insiden penusukan anggota Kodam Jaya oleh oknum anggota Brimob yang terjadi  beberapa hari lalu   di Depok Jawa Barat telah merenggut nyawa Serda Darma Adi dan satu korban lainnya (Serda Nikolas)  menderita luka-luka.

Menurut  Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat Brigjen TNI Alfret Denny Tuejeh, secara organisasi, TNI AD  tetap solid dan senantiasa siap mengemban amanah rakyat Indonesia yang diantaranya bermitra dengan Polri dalam  turut serta menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat khususnya menyambut Idul Fitri, Pilkada serentak serta Asian Games 2018 dan rangkaian Pilleg dan Pilpres 2019.

TNI Angkatan Darat menyadari bahwa rasa duka dan kehilangan yang dirasakan keluarga korban   tidak hanya dirasakan oleh prajurit TNI AD semata, namun juga dirasakan oleh rekan-rekan Polri dan rakyat Indonesia.

"Saya berharap peristiwa ini adalah yang terakhir,  TNI AD telah menekankan ke seluruh jajaran agar dapat  menyikapi kejadian dengan bijak dan jangan mengambil langkah-langkah atau tindakan yang  justru akan  merugikan diri sendiri maupun Institusi.

Kedepan, soliditas dan sinergitas TNI -Polri harus direalisasikan sebagai bagian dari keluarga besar yang erat dan lekat, baik ditingkat pucuk pimpinan maupun  anggota, karena sudah sekian lama  rakyat Indonesia merindukannya," ujar Kadispenad di  Jakarta, Senin(11/6).

Pada  kesempatan ini atas nama  Angkatan Darat,  Kadispenad juga telah menyampaikan  ke seluruh jajaran untuk lebih dapat  menyaring dan menjaring berita secara cerdas dan bijak.

"Sesungguhnya situasi seperti saat ini, sangat mudah dimanfaatkan pihak lain untuk memprovokasi dan mengadu domba Institusi TNI dan Polri" pungkas Lulusan Akmil 1988 ini.

Kadispenad juga berharap agar  peristiwa yang terjadi beberapa hari lalu di Cijantung agar tidak begitu saja dikaitkan dengan peristiwa di Depok. Sebagaimana telah disampaikan oleh Kodam Jaya melalui Kapendam Jaya,  yang melakukan itu adalah kelompok orang tidak dikenal atau OTK.

"Kita tidak boleh berasumsi bahwa setiap peristiwa selalu terkait, oleh karenanya semuanya harus bisa menahan diri untuk tidak berpolemik. Kasihan masyarakat, jika kita disibukan dengan masalah internal. Kapan kita bisa fokus menata masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik," pungkas Brigjen TNI Denny Tuejeh.

Kadispenad juga menegaskan, khususnya TNI-Polri, tidak hanya ditingkat menengah keatas, namun juga sampai tingkat bawah harus   berfikir jernih dan obyektif, sehingga dapat mengeliminir berbagai kemungkinan resiko .

"Peristiwa ini merupakan momentum yang sangat berharga bagi TNI-Polri, kita harus menata sinergitas dan soliditas ini secara terstruktur bukan saja dalam pelaksanaan tugas, tetapi juga dalam berinteraksi di luar tugas," tegas Kadispenad.

TNI Angkatan  Darat menyerahkan  semua permasalahan ini melalui jalur hukum yang sepatutnya. Siapapun harus mampu menahan diri untuk tidak  memperkeruh  situasi. Semua pihak harus senantiasa menciptakan suasana yang aman dan damai agar masyarakat juga merasa nyaman dan tenang.

Saat ini kondisi Sersan Nikolas  berangsur-angsur membaik. Namun demikian sebagai bentuk tanggung jawab,  TNI AD   memastikan  bahwa Korban akan  mendapatkan pelayanan yang prima agar  segera dapat melanjutkan pengabdian kepada rakyat dan bangsa Indonesia.