:
Oleh MC Prov Sumatera Barat, Minggu, 17 Juni 2018 | 22:24 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 197
Batusangkar, InfoPublik - H+3 Lebaran 2018, ribuan pengunjung terlihat memadati Istano Basa Pagaruyung, Batusangkar. Berdasarkan pantauan tim media centre (MC) Prov. Sumbar, kebanyakan pengunjung merupakan pemudik yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka ingin mengetahui peninggalan dari salah satu kerajaan yang ada di Sumatera Barat ini.
"Kita sekeluarga dari Jakarta memang sudah meng agendakan kunjungan ke Istano Pagaruyung saat mudik kali ini," ujar Rado (28), pemudik dari Jakarta yang ditemui tim MC Sumbar, Minggu (17/6).
Lebih lanjut Rado menambahkan bahwa semenjak kebakaran yang menimpa Istano Pagaruyung tahun 2007 silam, dirinya belum lagi mengunjungi istano tersebut. Beberapa sisa- sisa peninggalan kerajaan yang masih selamat dari kebakaran tahun 2007 seperti kapak batu kuno,
Canang Pamanggia yang berfungsi memanggil masyarakat untuk gotong royong, Carano Persirihan lengkap, Gong Gayo untuk mengumumkan kabar duka dan suka, Dulang berkaki sebagai tempat makanan dan keris serta baju kebesaran kerajaan masih dapat dilihat pengunjung. Melihat tingginya animo masyarakat yang berkunjung, Pemerintah Kabupaten
Tanah Datar telah menambah beberapa fasilitas yang dapat memuaskan pengunjung seperti mushala, toilet dan tempat parkir yang luas. "Jumlah pengunjung memang meningkat dalam 2 hari ini. Kita prediksi jumlahnya akan terus meningkat sampai libur lebaran berakhir," ujar Fadhel, petugas pengelola saat ditemui tim MC. Fadhel juga meminta agar pengunjung dapat tertib dan menjaga kebersihan dalam lingkungan Istano. "Istano ini adalah aset budaya kita yang perlu kita rawat dan jaga," pungkasnya. (Eko Kurniawan, S.Kom/Diskominfo/Eyv)
