Rampcheck Pesawat Tandai Penerbangan Perdana Angkutan Haji 2018

:


Oleh Dian Thenniarti, Selasa, 17 Juli 2018 | 05:39 WIB - Redaktur: Juli - 494


Jakarta, InfoPublik - Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso didampingi Direktur Teknik Garuda dan Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah 1, pada Selasa (17/7) melaksanakan rampcheck pesawat Boeing B777 Garuda registrasi PK-GIC di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta. 

Hal ini seiring dimulainya penyelenggaraan Penerbangan Haji 2018 pada hari ini, yang ditandai dengan diterbangkannya jemaah haji dari beberapa embarkasi. Antara lain dari Embarkasi Padang, Embarkasi Jakarta, Embarkasi Solo, Embarkasi Surabaya, Embarkasi Makassar, Embarkasi Lombok dan lainnya.

Menurut Agus, rampcheck hari ini merupakan bagian dari rangkaian rampcheck khusus angkutan haji yang dilakukan oleh inspektur dari Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Ditjen Perhubungan Udara dan Kantor Otoritas Bandar Udara di masing-masing embarkasi pada 16-20 Juli 2018Rampcheck dilakukan guna suksesnya penyelenggaraan Penerbangan Haji tahun 2018 sehingga dapat terlaksana dengan lancar, selamat, aman dan nyaman.

"Hasil rampcheck hari ini tidak ada masalah dan pesawat laik terbang. Sebelumnya kami juga sudah melakukan pemeriksaan dan verifikasi pesawat yang akan dipakai oleh Garuda dan Saudi untuk penerbangan haji ini. Dan hasilnya setelah diadakan penyehatan semua pesawat laik terbang," ujarnya, Selasa (17/7).

Dalam rampcheck khusus tersebut, jumlah pemeriksaan dari 12 lokasi Bandar Udara adalah sebanyak 57 pemeriksaan dan pemeriksaan per individual sebanyak 21 pesawat. 

"Secara umum pesawat udara yang diperiksa dalam kondisi laik udara. Ada beberapa temuan minor yang didapat selama ramp check, namun sebagian besar temuan tidak berpengaruh pada kelaikudaraan. Temuan yang mempengaruhi kelaikudaraan sudah direktifikasi dalam 3 hari penyehatan dan pesawat sudah laik udara dan beroperasi kembali," kata Dirjen Agus.

Sesuai Keputusan Menteri Agama, maskapai yang ditunjuk melayani penerbangan haji tahun ini adalah PT Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines.

Garuda telah menyiapkan armada berjumlah 13 unit pesawat. Terdiri dari 5 unit pesawat Boeing B777-300 dengan kapasitas 393 seat; 3 unit pesawat B747-400 dengan kapasitas 455; 4 unit pesawat Airbus A330-300 dengan kapasitas 360 seat; dan 1 unit pesawat A330-200 dengan kapasitas 325 seat. 

Sedangkan Saudi Arabian Airlines menyiapkan armada 18 unit yang terdiri dari 11 unit pesawat Boeing B777-300 dengan kapasitas 410 seat dan 7 unit pesawat B747-400 dengan kapasitas 450 seat.

Menteri Agama juga telah menetapkan embarkasi dan debarkasi haji. Ada 12 bandara yang digunakan sebagai embarkasi dan debarkasi haji, serta 5 bandara untuk embarkasi antara. 

Bandara embarkasi dan debarkasi haji tersebut adalah Bandara Sultan Iskandar muda, Aceh; Bandara Kualanamu, Medan; Bandara Minangkabau, Padang; Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang; Bandara Hang Nadim, Batam; Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta; Bandara Adi Soemarmo, Solo; Bandara Juanda, Surabaya; Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan; Bandara Syamsuddin Noor, Banjarmasin; Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar; dan Bandara Lombok Praya, Lombok. 

Sedangkan embarkasi haji antara adalah Bandara Djalaluddin, Gorontalo; Bandara Radin Inten II, Lampung; Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya; Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu; dan Bandara Sultan Thaha, Jambi.