KPU Flores Timur Pastikan Distribusi Logistik Pilkada 2024 Tuntas sebelum Pencoblosan

Larantuka, InfoPublik - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) memastikan bahwa distribusi logistik untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 akan selesai dan tiba di seluruh wilayah pada hari Selasa, 26 November 2024.

Hal itu termasuk memastikan logistik sampai di Pos Lapangan (Poslap) pengungsian korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, yang terletak di beberapa lokasi pengungsian.

Kepala Divisi Sosial, Pendidikan Pemilih, dan Sumber Daya Manusia (Sosdiklih Parmas dan SDM) KPU Flores Timur, Herman Jopi Latol, menyatakan bahwa distribusi logistik Pilkada 2024 di wilayah Flores Timur akan selesai tepat waktu. "Semua logistik untuk pemilu di TPS-TPS sudah harus sampai satu hari sebelum pencoblosan," ujarnya di Poslap Lewolaga pada Selasa (26/11/2024).

Di Poslap korban erupsi, terdapat 22 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang telah dipersiapkan khusus untuk warga terdampak erupsi. Herman menegaskan bahwa warga, terutama yang tinggal di dua kecamatan terdampak, yakni Wulanggitang dan Ilebura, dapat menyalurkan hak pilih mereka di TPS yang telah disediakan.

Dengan adanya jaminan bahwa logistik Pilkada akan sampai tepat waktu, KPU Flores Timur berharap seluruh masyarakat, khususnya warga yang terdampak bencana erupsi, dapat menggunakan hak pilih mereka. "Kami memastikan tidak ada warga yang akan kehilangan kesempatan untuk berpartisipasi dalam Pilkada 2024," tambah Herman Jopi Latol.

Ia menegaskan bahwa data pemilih yang telah ditetapkan pada DPT (Daftar Pemilih Tetap) per 21 September 2024 tidak akan mengalami perubahan. Dengan demikian, hak politik seluruh warga Flotim, termasuk yang tinggal di pos pengungsian, akan terlindungi.

KPU Kabupaten Flores Timur tegasnya, tetap berkomitmen untuk memastikan setiap warga, terutama yang terdampak bencana, dapat berpartisipasi dalam Pilkada 2024. Dengan distribusi logistik yang berjalan lancar, diharapkan tidak ada hambatan bagi masyarakat untuk menggunakan hak pilih mereka dan berkontribusi dalam menentukan pemimpin daerah.

Hingga 25 November 2024, erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki telah menyebabkan sekitar 13.192 jiwa terdampak, dengan 5.596 jiwa mengungsi di pos lapangan. Sementara itu, 7.596 jiwa lainnya mengungsi secara mandiri di rumah keluarga atau kerabat. Erupsi yang terjadi sejak awal November 2024 ini juga menyebabkan sembilan korban meninggal dunia, dan empat orang terluka yang kini masih mendapatkan perawatan intensif di RSUD Larantuka.