- Oleh Wahyu Sudoyo
- Minggu, 6 Oktober 2024 | 14:59 WIB
: Menkominfo Budi Arie Setiadi (Humas Kominfo)
Oleh Wahyu Sudoyo, Senin, 2 September 2024 | 11:51 WIB - Redaktur: Untung S - 185
Jakarta, InfoPublik – Pertemuan antara Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, dengan Delegasi Mesir menjadi salah satu agenda utama dalam rangkaian High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF-MSP) dan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2. Fokus pembahasan pertemuan itu adalah memperkuat kerja sama di bidang teknologi dan digitalisasi.
"Pertemuan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat hubungan bilateral dan mengembangkan kerja sama strategis dalam bidang teknologi dan digitalisasi," ujar Menkominfo dalam keterangan pers di Media Center HLF-MSP dan IAF kedua di Pecatu Hall, Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali, pada Minggu (1/9/2024).
Budi Arie menyatakan bahwa diskusi tersebut akan mencakup berbagai aspek digitalisasi, termasuk pemerataan akses internet dan bagaimana digitalisasi dapat menjadi pendorong ekonomi dan kemajuan negara. "Dan yang pasti, kami ingin mencapai kemajuan untuk Indonesia," tegasnya.
Menurut Menkominfo, Indonesia dan Mesir memiliki sejarah kerja sama yang panjang, karena Mesir adalah salah satu negara pertama yang menjalin hubungan diplomatik dengan Indonesia setelah kemerdekaan. "Kami berharap pertemuan ini akan menghasilkan komunikasi yang lebih intensif dan pembahasan yang substantif," ungkap Budi Arie.
Selain itu, Menkominfo menambahkan bahwa pertemuan bilateral ini akan dimanfaatkan oleh setiap negara peserta HLF-MSP dan IAF untuk berdiskusi mengenai perkembangan ekonomi digital dan sektor terkait lainnya. "Kami optimis bahwa pertemuan ini akan menguntungkan Indonesia dan negara-negara Afrika," tambahnya.
Menkominfo juga menegaskan komitmen Indonesia dalam meningkatkan akses informasi dan teknologi, sejalan dengan sejarah perjuangan bersama saat negara-negara Afrika mendeklarasikan kemerdekaan. "Kami berkomitmen untuk memajukan masyarakat Indonesia melalui akses informasi dan teknologi serta menjalin kerja sama internasional yang bermanfaat," tandas Budi Arie Setiadi.
Pertemuan ini diharapkan dapat menghasilkan kerja sama konkret yang akan memberikan manfaat bagi kedua negara, terutama dalam upaya bersama untuk menghadapi tantangan digitalisasi global.