- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Kamis, 10 Oktober 2024 | 23:00 WIB
: Stand Pemkab Jember di pameran AOE 2023 di JCC Senayan Jakarta yang menyajikan kopi khas Jember kepada para pengunjung. Foto: Humas Apkasi
Oleh Eko Budiono, Kamis, 4 Juli 2024 | 19:02 WIB - Redaktur: Untung S - 345
Jakarta, InfoPublik - Untuk mendukung tumbuh berkembangnya industri perkopian nasional, Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) akan menghadirkan Talkshow Kopi dan Kompetisi Manual Brew di arena pameran Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2024.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Apkasi Sarman Simanjorang melalui siaran pers, Kamis (4/7/2024).
Sarman mengatakan, Indonesia dikenal sebagai negara penghasil kopi terbesar ketiga dunia.
"Negara kita yang berada di wilayah tropis tentu memiliki keuntungan geografis sehingga banyak dikenal daerah-daerah penghasil kopi," imbuhnya. Daerah penghasil kopi ini, lanjut Sarman, mayoritas akan mengikuti ajang pameran AOE 2024 yang akan digelar di Jakarta Convention Center, Senayan Jakarta, Rabu-Jum'at (10-12 Juli 2024).
Apkasi, kata Sarman, yang mengayomi 416 pemerintah kabupaten, memiliki tanggung jawab moral untuk ikut memajukan industri kopi nasional.
"Pameran AOE 2024 ini konsepnya mempertemukan pemerintah daerah yang memiliki komoditas unggulan, salah satunya kopi dengan para buyer dan investor baik dari dalam maupun luar negeri. Harapannya akan terjadi kesepakatan bisnis dan bisa mengakses ke pasar yang lebih luas lagi,'" katanya.
Terkait dengan pameran AOE 2024, Sarman menambahkan untuk pertama kalinya akan diselenggarakan 2 side event yang akan digelar dengan tajuk NguliKopi.
Kegiatan pendukung tersebut terdiri dari dua kegiatan, yakni talkshow mengusung tema "Bagaimana Kiat Sukses Menjadi Pengusaha Kopi" dan Kompetisi Manual Brew.
"Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyemarakkan suasana pameran karena banyak pesertanya adalah daerah penghasil kopi sehingga ini akan terjalin sinergi dan relevansinya. Yang kedua adalah menggugah generasi muda untuk bisa memaksimalkan potensi kopi melalui berbagai kreativitas sehingga industri kopi ini bisa lebih berkembang lagi. Sebagai negara penghasil kopi terbesar ketiga dunia, tentunya kita berharap manfaatnya bisa dirasakan oleh banyak pihak," tutur Sarman.
Kegiatan talkshow kopi dan Kompetisi Manual Brew di pameran AOE 2024 ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya pendaftaran. Sarman menambahkan, khusus untuk Kompetisi Manual Brew semua bahan kopinya akan diambil dari para peserta pameran AOE 2024. Kompetisi akan berlangsung setiap hari selama pameran berlangsung tiga hari. Sebagai apresiasi, nantinya para pemenang dalam kompetisi ini akan diberikan sertifikat dan uang pembinaan. Bagi masyarakat umum yang tertarik ikut kompetisi, bisa mendaftar melalui informasi yang tertera di akun Instagram resminya Apkasi.
Seperti diketahui bersama, berdasarkan data dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), produksi kopi global mencapai 170 juta kantong per 60 kg kopi pada periode 2022/2023. Indonesia merupakan negara penghasil kopi terbesar ke-3 dunia setelah Brazil, dan Vietnam. Indonesia tercatat sebagai negara penghasil kopi terbesar ke-3 di dunia pada 2022/2023 yang telah memproduksi kopi sebanyak 11,85 juta kantong.
Rinciannya, Indonesia memproduksi kopi arabika sebanyak 1,3 juta kantong dan kopi robusta sebanyak 10,5 juta kantong.
Seperti dilansir di laman Indonesia Baik, produksi kopi di Tanah Air pun cenderung meningkat dalam lima tahun terakhir. Menurut laporan Statistik Indonesia 2023 dari Badan Pusat Statistik (BPS), produksi kopi Indonesia mencapai 794,8 ribu ton pada 2022, meningkat sekitar 1,1 persen dibanding tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Selama beberapa tahun terakhir, jumlah produksi kopi di Indonesia yang tertinggi yakni pada 2021.