Kemlu: Afrika Jadi Prioritas Diplomasi Ekonomi

: Staf Ahli Bidang Diplomasi Ekonomi Kemlu RI, Dindin Wahyudin, dalam Media Briefing Peranan Indonesia sebagai Tuan Rumah High Level Forum on Multi-Stake Holder Partnership and Indonesia-Africa Forum (IAF) II, yang digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI melalui Forum Merdeka Barat (FMB 9), di Jakarta, Kamis (1/8/2024). Foto: You Tube FMB 9


Oleh Eko Budiono, Kamis, 1 Agustus 2024 | 17:17 WIB - Redaktur: Untung S - 914


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan, Afrika menjadi salah satu prioritas diplomasi ekonomi, dan  pasar non tradisional bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), serta swasta.
 
Selain itu, kerja sama dengan Afrika harus terus berlanjut dalam kerangka Selatan-Selatan.
 
Kerjasama Selatan-Selatan merupakan skema kerjasama antar negara berkembang yang dilakukan melalui berbagai hubungan bilateral dan atau multilateral secara mutual. 
 
Hal tersebut disampaikan Staf Ahli Bidang Diplomasi Ekonomi Kemlu RI, Dindin Wahyudin, dalam Media Briefing Peranan Indonesia sebagai Tuan Rumah High Level Forum on Multi-Stake Holder Partnership and Indonesia-Africa Forum (IAF) II, yang digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI melalui Forum Merdeka Barat (FMB 9), di Jakarta, Kamis (1/8/2024).
 
"Kesempatan besar bagi pengusaha Indonesia untuk menjual produk ke Afrika dan pemerintah hadir untuk memfasilitasi kita  para pengusaha untuk go to Africa," kata Dindin.
 
Menurut Dindin, negara-negara di Afrika membutuhkan hampir semua produk Indonesia seperti minyak sampai biskuit.
 
Dindin menegaskan, tanpa peran serta dari swasta dan UMKM maka pemasaran produk Indonesia di Afrika kurang berhasil.
 
IAF ke-2 akan mengundang 28 kepala negara atau pemerintahan, serta 800 organisasi internasional dan digelar di Bali pada 1-3 September 2024.
 
Tema utama IAF ke-2 adalah "Bandung Spirit for Africa's Agenda 2063," yang akan menyoroti transformasi ekonomi dan isu-isu strategis lainnya.
 
IAF ke-2 juga menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti pertemuan kepala negara, diskusi panel, pameran, business matching, serta Indonesia-Africa Parliamentary Forum yang pertama.
 
 
 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Rabu, 4 September 2024 | 14:16 WIB
IAF ke-2, RI Raih Kerja Sama Bisnis Lebih dari USD3,5 Miliar
  • Oleh Untung Sutomo
  • Selasa, 3 September 2024 | 20:59 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno Bertemu GIPI: Bahas Pengembangan Parekraf Bali
  • Oleh Untung Sutomo
  • Selasa, 3 September 2024 | 11:37 WIB
Kemenparekraf Dorong Kerja Sama Selatan-Selatan Menuju Indonesia Emas 2045