- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Sabtu, 12 Oktober 2024 | 06:22 WIB
: Sektor transportasi di Indonesia. Foto : Istimewa
Oleh Dian Thenniarti, Kamis, 8 Agustus 2024 | 19:40 WIB - Redaktur: Untung S - 322
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berkomitmen untuk memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha dalam mengurus perizinan, guna meningkatkan iklim investasi di Indonesia.
"Kemenhub senantiasa mendukung upaya percepatan pelaksanaan berusaha (PPB) bagi para pelaku usaha di tanah air, tanpa meninggalkan resiko yang harus tetap dijaga yakni terkait aspek keselamatan transportasi," ucap Sekretaris Jenderal Kemenhub, Novie Riyanto sebagaimana dikutip InfoPublik pada Kamis (8/8/2024).
Melalui upaya tersebut, sambung Novie, diharapkan dapat meningkatkan iklim investasi khususnya di sektor transportasi, membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas, serta meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan, sektor transportasi merupakan tulang punggung dan urat nadi perekonomian suatu negara.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023, perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,05 persen kuartal per kuartal.
Kemudian, sektor transportasi dan pergudangan tumbuh sebesar 13,96 persen kuartal per kuartal dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional sebesar 5,89 persen. Capaian ini menduduki peringkat keenam sebagai kontribusi tertinggi di Indonesia.
Berbagai upaya, menurutnya, telah dilakukan untuk meningkatkan pelayanan perizinan di lingkungan Kemenhub, salah satunya dengan mengintegrasikan layanan perizinan yang ada di masing-masing unit kerja melalui Online Single Submission (OSS).
"Upaya lainnya adalah melakukan deregulasi perizinan dan birokrasi, memanfaatkan teknologi informasi yang terintegrasi, dan terus mengembangkan SDM yang profesional," jelas Novie.
Dia juga menuturkan, total perizinan yang dikeluarkan Kemenhub sepanjang 2023 mencapai 3.640 izin terbit, naik 28 persen dari tahun sebelumnya. Adapun estimasi komitmen mencapai Rp9 triliun, naik 52 persen dari tahun sebelumnya.
Sejalan dengan itu, lanjut Novie, untuk mengurangi ketergantungan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan untuk meningkatkan iklim investasi nasional, Kemenhub turut aktif melaksanakan creative financing dalam pembangunan infrastruktur transportasi dengan menerapkan skema kerja sama pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
"Beberapa proyek KPBU yang sukses dijalankan oleh Kemenhub, antara lain pembangunan Pelabuhan Patimban, Pelabuhan Anggrek, Kereta Api Makassar-Parepare, Bandar Udara Dhoho, dan Proving Ground Bekasi," terangnya.
Novie bersyukur jika Kemenhub kembali menjadi nominee dalam Anugerah Layanan Investasi (ALI) 2024. "Kami berharap Kemenhub dapat kembali menjadi Kementerian/Lembaga terbaik dalam ajang ini," pungkasnya.
Terkait hal itu, Staf Khusus Bidang Peningkatan Pengusaha Nasional Kementerian Investasi/BKPM, Pradana Indraputra menyebutkan bahwa Kemenhub berhasil menempati peringkat pertama sebagai Kementerian/Lembaga dalam hal PPB pada 2023 lalu.
Dengan kemudahan perizinan yang diberikan, lanjut Pradana, diharapkan para pelaku usaha bisa berusaha dengan maksimal, merekrut dan menyerap tenaga kerja lebih cepat, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap penerimaan pajak di dalam negeri. "Mudah-mudahan bisa membantu perekonomian kita lebih baik lagi, lebih besar lagi, dan lebih signifikan lagi," tutupnya.