- Oleh Dian Thenniarti
- Jumat, 1 November 2024 | 16:48 WIB
: Penerapan aplikasi Ferizy pada layanan pembelian tiket penyeberangan ASDP. foto : ASDP
Oleh Dian Thenniarti, Senin, 9 September 2024 | 11:04 WIB - Redaktur: Untung S - 219
Jakarta, InfoPublik - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah mencatatkan inovasi yang mengubah wajah industri penyeberangan di Indonesia melalui terobosan yang tak hanya memperkuat posisinya sebagai penyedia jasa transportasi laut nasional, tetapi juga meningkatkan kualitas layanan bagi masyarakat luas.
Sekretaris Perusahaan ASDP, Shelvy Arifin, menyatakan bahwa transformasi digital menjadi salah satu pencapaian terbesar perusahaan. Melalui peluncuran aplikasi Ferizy pada 2020 lalu oleh Menteri BUMN, Menteri Perhubungan dan Menteri Parekraf, masyarakat kini lebih mudah memesan tiket secara online, yang langsung disambut baik dan efektif mengurangi antrean panjang di pelabuhan.
"Transformasi digital ini mencerminkan komitmen Menteri BUMN Erick Thohir dalam mendorong digitalisasi di seluruh BUMN, termasuk di ASDP," ujar Shelvy sebagaimana dikutip InfoPublik pada Senin (9/9/2024).
Pada kunjungan ke Pelabuhan ASDP tahun 2023 lalu, Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi inovasi digital ini. Menurutnya, penerapan e-ticketing terbukti mampu mengurai kepadatan di pelabuhan, terutama selama peak season.
"Pada Angkutan Lebaran 2024, 95 persen pemudik motor dan, 90 persen pemudik roda empat sudah tertib membeli tiket ferry secara online. Ini menunjukkan layanan mudik semakin terencana dan terlaksana dengan baik," kata Erick.
Penerapan sistem reservasi online ini juga membawa dampak positif pada operasional di pelabuhan. Data lapangan menunjukkan bahwa arus kedatangan pengguna jasa lebih teratur, terutama saat golden time, berkat kepastian jadwal kapal.
Waktu transaksi check-in yang sebelumnya memakan waktu 8-10 menit kini terpangkas menjadi hanya 15-25 detik. Selain itu, waktu tunggu maksimal di pelabuhan kini hanya 75 menit di hari normal, dan 90 menit di akhir pekan.
Erick Thohir memberikan apresiasi atas penerapan sistem digital ini dan menegaskan pentingnya pengembangan teknologi di era disrupsi. "Pengembangan digital sangat penting, terutama menuju era teknologi yang semakin canggih dan modern. Kami akan terus mendorong penerapan teknologi seperti 5G di berbagai sektor BUMN," tuturnya.
Sejak diluncurkan, Ferizy mengalami pertumbuhan yang signifikan. Dari 437.688 user di 2020, jumlahnya bertambah hingga 2,4 juta pengguna pada Juli 2024.
Hal tersebut menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap reservasi online Ferizy yang makin meningkat. "Karenanya, kami terus mendorong para pengguna jasa yang akan menggunakan jasa penyeberangan, agar melakukan reservasi tiket sejak jauh hari. Karena ASDP sudah tidak lagi menjual tiket di pelabuhan, khususnya di pelabuhan utama Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk dan Ajibata-Ambarita," ucap Shelvy.
Selain inovasi digital, ASDP juga memperkuat armadanya. Dalam penjelasannya, Shelvy menambahkan pada Juli 2024, perusahaan telah mengoperasikan 220 unit kapal laik laut yang melayani 311 rute penyeberangan di seluruh Indonesia. "Adanya peningkatan armada dan layanan ini merupakan hasil dari inovasi manajemen dan dedikasi seluruh pegawai ASDP," tuturnya.
Keberhasilan inovasi operasional ini juga tercermin dalam kinerja keuangan ASDP. Pada akhir 2023, ASDP mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 95,09 persen, dari Rp326 miliar pada Desember 2021 menjadi Rp636 miliar. Pendapatan perusahaan juga meningkat 41,23 persen, dari Rp3,49 triliun pada 2021 menjadi Rp4,92 triliun pada 2023, didorong oleh lonjakan 48,64 persen dalam pendapatan usaha penyeberangan.
Lima tahun kepemimpinan Erick Thohir di Kementerian BUMN telah membawa ASDP ke tingkat yang lebih tinggi, dengan fokus pada modernisasi layanan, digitalisasi, dan integrasi sistem transportasi nasional. ASDP terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima demi kepentingan umum.