Dukung Ketahahan Eenergi Nasional, Pertamina Jajaki Peluang Kerja Sama di Kawasan LAC

: Komitmen Pertamina dalam mendukung ketahanan energi nasional melalui penjajakan kerja sama Internasional/ foto: Pertamina


Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Jumat, 13 September 2024 | 13:15 WIB - Redaktur: Untung S - 148


Jakarta, InfoPublik - PT Pertamina (Persero) terus menjajaki peluang kerja sama pengembangan hulu migas di negara-negara Amerika Latin dan Karibia atau yang biasa disebut Kawasan LAC. 
 
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan penjajakan peluang kerja sama hulu migas di Kawasan LAC merupakan komitmen Pertamina dalam mendukung ketahanan energi nasional.
 
“Pertamina terus memperkuat ketahanan energi nasional baik dengan optimalisasi hulu migas domestik maupun pengembangan migas di luar negeri. Untuk memperkuat ketahanan energi ini, Pertamina membuka sinergi dengan berbagai pihak,” ujar Fadjar berdasarkan keterangan yang diterima, Jumat (13/9/2024). 
 
Pertamina, imbuh Fadjar, menerapkan strategi ganda dalam menjaga ketahanan energi nasional yakni melanjutkan dan memperkuat bisnis eksisting dan sekaligus mengembangkan bisnis rendah karbon.
 
Menurut Fadjar, Kawasan LAC memiliki potensi migas yang cukup besar dan terbuka peluang bagi Pertamina untuk menjajaki kerja sama mengembangkan wilayah kerja migas.
 
“Pertamina telah memiliki pengalaman mengelola hulu migas di berbagai negara di dunia termasuk di Venezuela yang merupakan salah satu negara di Kawasan Kawasan LAC,” imbuh Fadjar.
 
Fadjar menambahkan, Pertamina akan fokus menjajaki peluang kerja sama di Suriname, Guyana, dan Brasil karena merupakan wilayah dengan potensi migas yang cukup besar.
 
Suriname, tambahnya, memiliki cadangan terbukti minyak mentah hingga 89 juta barel dengan perusahaan utamanya yakni Staatsolie, perusahaan minyak negara Suriname. Sedangkan Guyana akan menjadi negara penghasil minyak terbesar keempat di Amerika Latin setelah penemuan blok Stabroek dengan potensi cadangan mencapai 11 miliar setara barel minyak. Sementara, Brasil memiliki cadangan produksi  minyak cair hingga 21,5 tahun dan cadangan produksi gas 28,7 tahun.
 
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina
 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Jumat, 11 Oktober 2024 | 20:37 WIB
Kadispora Surakarta: Tidak Ada Keluhan dari Atlet PEPARNAS XVII Solo
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 10 Oktober 2024 | 23:00 WIB
Anugerah Media Humas 2024: Wajah Baru Kehumasan Indonesia di Era Digital
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 10 Oktober 2024 | 21:25 WIB
AMH 2024: Apresiasi untuk Peran Vital Humas dalam Komunikasi Publik
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 10 Oktober 2024 | 10:21 WIB
UMKM Binaan Pertamina Go Global, Sepakati Tiga Kerja Sama Dagang pada TEI ke-39
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Rabu, 9 Oktober 2024 | 21:00 WIB
Desa Energi Berdikari Pertamina Raih Penghargaan Tingkat ASEAN
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Selasa, 8 Oktober 2024 | 18:19 WIB
PHR Hemat Rp248 Miliar di 2024 Berkat Metode Cluster Drilling di Lapangan Petani
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Selasa, 8 Oktober 2024 | 15:05 WIB
Desa Energi Berdikari Pertamina Raih Penghargaan Terbaik Indonesia's SDG Action Awards 2024
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Sabtu, 5 Oktober 2024 | 21:14 WIB
Pertamina Beromitmen Dukung Penggunaan Produk Dalam Negeri