- Oleh Wandi
- Rabu, 9 Oktober 2024 | 10:13 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
: Tampak Rusun Mahasiswa Universitas Muhamadiyah Sorong (UMS) di Kota Sorong, Papua Barat Daya yang dibangun Kementerian PUPR melalui Ditjen Perumahan/Foto : Humas Ditjen Perumahan/RIstyan Mega Putra
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Rabu, 18 September 2024 | 06:04 WIB - Redaktur: Untung S - 279
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperkokoh komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan di Indonesia Timur dengan membangun Rumah Susun (Rusun) bagi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sorong (UMS), Papua Barat Daya. Rusun tiga lantai dengan 44 unit hunian tipe 24 itu siap menjadi solusi hunian bagi ratusan mahasiswa yang ingin fokus dalam pendidikan tanpa terbebani oleh masalah tempat tinggal.
“Kami ingin memastikan infrastruktur perumahan yang dibangun Kementerian PUPR dapat dinikmati mahasiswa di berbagai wilayah, termasuk Sorong, sebagai bagian dari upaya pemerataan pembangunan dan peningkatan kualitas pendidikan,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, dalam keterangan pers pada Selasa (17/9/2024).
Rusun itu dilengkapi dengan fasilitas lengkap seperti tempat tidur, meja belajar, dan lemari, memberikan kenyamanan bagi mahasiswa untuk tinggal dan belajar dengan tenang. Hal ini sejalan dengan visi Kementerian PUPR untuk mendukung pendidikan melalui penyediaan hunian berkualitas.
Dalam kunjungannya ke Sorong, Iwan Suprijanto menegaskan pentingnya pembangunan Rusun sebagai langkah optimalisasi lahan dan mendukung perguruan tinggi dalam menyediakan fasilitas yang memadai. "Rusun ini tidak hanya tempat tinggal, tetapi juga sarana yang mendukung pembentukan karakter mahasiswa," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Papua II, Ridwan Dibya Sudharta, menyatakan bahwa proyek Rusun ini mulai dikerjakan pada 2022-2023 oleh PT Pubagot Jaya Abadi dengan PT Indokabinet Makmur Bersama sebagai penyedia meubelair. Dengan 43 unit hunian siap pakai, mahasiswa hanya perlu membawa perlengkapan pribadi dan langsung fokus pada kegiatan akademik.
Rektor UMS, Muhammad Ali, menyampaikan apresiasinya terhadap Kementerian PUPR atas bantuan ini. "Mahasiswa kami merasa lebih semangat dan fokus belajar. Lokasi yang dekat dengan kampus dan fasilitas yang lengkap menjadikan Rusun ini pilihan yang ideal," ujarnya.
Selain itu, tim pengelola Rusun telah dibentuk untuk memastikan keberlangsungan pemeliharaan bangunan dan kenyamanan penghuni. Rektor juga berharap agar UMS bisa mendapatkan tambahan satu tower lagi, mengingat tingginya kebutuhan hunian bagi mahasiswa.
“Kami sangat bersyukur atas bantuan ini dan berkomitmen untuk merawat serta mengelola fasilitas yang ada demi mendukung pendidikan di Papua Barat Daya,” pungkasnya.