- Oleh Eko Budiono
- Senin, 2 Desember 2024 | 13:31 WIB
: Menteri Investasi Rosan Perkasa Roeslani saat menghadiri dan meresmikan pabrik PT Wavin Manufacturing Indonesia di KIT Batang pada Kamis (3/10/2024)/Foto : Humas Kementerian Investasi
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Jumat, 4 Oktober 2024 | 15:58 WIB - Redaktur: Untung S - 436
Jakarta, InfoPublik – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani, menghadiri peresmian pabrik PT Wavin Manufacturing Indonesia di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah, pada Kamis (3/10/2024). Peresmian ini menandai dimulainya produksi komersial oleh PT Wavin, yang merupakan investasi Eropa pertama yang beroperasi di kawasan tersebut.
Dalam sambutannya, Rosan mengapresiasi Wavin B.V., perusahaan asal Belanda yang merupakan induk dari PT Wavin Manufacturing Indonesia, atas keputusannya untuk berinvestasi di Indonesia. Ia menyebut langkah ini sebagai strategi penting dalam menjadikan Indonesia sebagai basis produksi guna menjangkau pasar Asia Pasifik dan Australia.
"Kita sangat bersyukur, setelah 35 tahun, Wavin akhirnya memutuskan untuk membangun pabrik di Indonesia. Presiden RI Joko Widodo sangat mendukung saat groundbreaking dilakukan dua tahun lalu, dan hari ini konstruksi selesai tanpa kendala," ujar Rosan dalam keterangan pers yang diterima InfoPublik pada Jumat (4/10/2024).
Menteri Investasi juga menekankan bahwa kehadiran Wavin memperlihatkan daya tarik Indonesia sebagai destinasi investasi bagi investor global. Ia berharap keberadaan Wavin akan mendorong lebih banyak investor, khususnya dari Eropa, untuk menanamkan modal di Indonesia, terutama di KITB.
“Dengan populasi lebih dari 280 juta orang yang terus bertumbuh, Indonesia menawarkan peluang besar bagi Wavin untuk memperluas bisnisnya di masa depan,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Chief Executive Officer (CEO) Orbia, Sameer Bharadwaj, juga menyampaikan apresiasinya atas dukungan dari pemerintah Indonesia. Ia berharap keberadaan Wavin di KIT Batang dapat memberikan solusi di bidang sanitasi dan infrastruktur air, sekaligus menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
"Pabrik ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi bagi masalah infrastruktur, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Bharadwaj.
Sebagai informasi, pembangunan pabrik PT Wavin Manufacturing Indonesia dimulai sejak 3 Oktober 2022, dengan peletakan batu pertama dilakukan oleh Presiden Jokowi. Hingga September 2024, perusahaan ini telah merealisasikan investasi sebesar Rp506 miliar dengan kapasitas produksi mencapai 25.200 ton pipa dan fitting Polivinil Klorida (PVC) per tahun.
Selain itu, investasi Wavin di KITB diharapkan dapat menjadi penggerak sektor industri dan perekonomian di Jawa Tengah, serta membuka peluang bagi investor global lainnya yang tertarik menanamkan modal di Indonesia.