- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Kamis, 5 Desember 2024 | 16:10 WIB
:
Jakarta, InfoPublik – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak kepala desa seluruh Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) untuk menyukseskan Swasembada Pangan dan program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Salah satunya dengan menggerakkan pangan lestari sebagai upaya bersama dalam memperkuat kemandirian pangan,” ujar Mentan Amran dalam kegiatan Gerakan Nasional Pangan Merah Putih Menuju Swasembada Pangan Berkelanjutan yang dihadiri ratusan anggota APDESI di lapangan utama Kantor Kementerian Pertanian, Rabu (6/11/2024).
Mentan Amran juga mengajak para kepala desa untuk mendukung penuh upaya pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan secara cepat dan efektif. Para abdi desa ini diharapkan menjadi ujung tombak dalam melakukan cetak sawah dan penerapan klaster pertanian modern.
“Klaster pertanian modern ini harus kita capai, dan saya menargetkan ada 1.000 desa yang menjalankan klaster ini,” katanya.
Menurut Mentan, saat ini pemerintah telah mempersiapkan berbagai kebutuhan petani, mulai dari penambahan kuota pupuk bersubsidi, teknologi mekanisasi yang tersedia secara merata, hingga sumber daya manusia (SDM) unggul yang disiapkan mulai dari kampus hingga pelatihan.
“Pemerintah menambah anggaran pupuk hingga 100 persen berkat dukungan Bapak Presiden. Untuk pengambilan pupuk, tidak perlu menggunakan kartu tani; bapak ibu hanya perlu menggunakan KTP. Jika ada yang menghalangi, laporkan ke polisi setempat. Bapak Presiden telah mencanangkan swasembada, dan ini harus kita capai,” tegasnya.
Dalam kegiatan ini, turut ditandatangani kesepakatan bersama antara Menteri Pertanian dan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal. Dengan adanya kesepakatan ini, diharapkan hubungan kerja sama dalam pengembangan pertanian di pedesaan dapat terwujud, sehingga program prioritas pertanian dapat dilaksanakan dan ekonomi masyarakat desa meningkat.
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes) Yandri Susanto mengungkapkan rasa syukur atas kerja sama ini, karena mengelola Indonesia memerlukan kolaborasi agar program dan target bisa dicapai.
Mendes Yandri menyebutkan bahwa desa memiliki banyak potensi, termasuk di bidang pangan, sehingga penandatanganan kerja sama ini diharapkan dapat menggenjot Swasembada Pangan.
Ia menjelaskan bahwa anggaran Dana Desa dari 2015 hingga 2024 mencapai Rp609 triliun. Untuk tahun 2023, anggaran mencapai Rp70 triliun, dan diperkirakan pada 2025 akan mencapai Rp71 triliun.
"Minimal 20 persen dari Dana Desa tersebut akan kita fokuskan untuk Ketahanan Pangan dan Swasembada Pangan," pungkas Mendes Yandri.