Layanan Pandu Tunda Bantu Proses Sandar Kapal Pembawa Gula Kristal asal Thailand ke NTT

: Layanan Pandu Tunda (kapal kecil) berhasil membantu proses sandar Kapal MV. Newsun Lucky (kapal besar) yang membawa 28.600 ton komoditas gula kristal mentah langsung dari Thailand ke Dermaga Nusantara Tiga Pelabuhan Waingapu, Sumba Timur. Foto : Kemenhub


Oleh Dian Thenniarti, Minggu, 10 November 2024 | 12:01 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 485


Jakarta, InfoPublik - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Waingapu bekerja sama dengan BUP PT Pelindo Waingapu berhasil membantu proses kedatangan dan sandar kapal MV. Newsun Lucky dengan menggunakan Layanan Pandu Tunda di Dermaga Nusantara Tiga Pelabuhan Waingapu, Sumba Timur.

Kapal MV. Newsun Lucky yang memiliki panjang (LOA) 170 meter dengan lima palka ini membawa 28.600 ton komoditas gula kristal mentah (raw sugar) asal Thailand.

Usai sandar, kapal tersebut selanjutnya dilakukan pemeriksaan oleh Tim CIQP yang terdiri dari Petugas Bea dan Cukai Kupang, Imigrasi Kupang, Karantina Kesehatan Pelabuhan Waingapu dan KSOP Waingapu.

Kepala Kantor KSOP Kelas IV Waingapu, Fadly Afand Djafar, menyatakan bahwa kapal yang mengangkut gula kristal mentah itu milik PT Muria Sumba Manis. Gula kristal mentah tersebut nantinya akan diproses di pabrik pengolahan gula yang ada di daerah Sumba Timur.

Keberhasilan kedatangan kapal MV. Newsun Lucky dengan pelayaran langsung dari Thailand ini merupakan pencapaian penting dalam mendukung pemenuhan kebutuhan gula di wilayah Timur Indonesia.

"Kami berharap,hal ini dapat memperlancar distribusi gula untuk pasar domestik, serta mendukung ketahanan pangan di NTT," ujarnya, sebagaimana dikutip InfoPublik pada Minggu (10/11/2024).

Lebih lanjut, Fadly menjelaskan bahwa importasi gula kristal mentah ini akan dilakukan dalam tiga tahap yaitu tahap pertama pada November 2024, tahap kedua pada minggu keempat November 2024, dan tahap ketiga pada minggu kedua Desember 2024.

"Dengan kedatangan kapal ini, diharapkan dapat memperkuat stok gula di pasar dan membantu menstabilkan harga di tingkat konsumen, terutama menjelang hari besar keagamaan nasional dan kebutuhan pasar yang meningkat," tutupnya.

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Sabtu, 7 Desember 2024 | 23:21 WIB
Sinergi Antarinstansi dan Transformasi Digital, Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Sabtu, 7 Desember 2024 | 23:07 WIB
Wamen PU Targetkan Penanganan Darurat Pascabencana di Sukabumi Rampung Dua Minggu
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Sabtu, 7 Desember 2024 | 22:57 WIB
Kementerian Pekerjaan Umum Rampungkan Dua Pasar Rakyat di Sumatra Barat
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 7 Desember 2024 | 08:12 WIB
Wamenhub: Koordinasi dan Komunikasi Kunci Sukses Penyelenggaraan Nataru
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 7 Desember 2024 | 08:11 WIB
Kemenhub Sosialisasikan Aturan terkait Kendaraan Kustomisasi di Indonesia
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 7 Desember 2024 | 08:11 WIB
Hubla Siapkan Ratusan Kapal Layani Masyarakat pada Periode Nataru 2024/2025