- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Senin, 2 Desember 2024 | 19:19 WIB
: Foto udara lanskap tepian Sungai Mahakam di Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (8/11/2024). Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, perekonomian Kaltim tumbuh 5,20 persen secara tahunan year on year (yoy) pada kuartal III/2024 naik dari 4,83 persen pada tahun sebelumnya dan Kalimantan Timur berperan sebagai kontributor terbesar dengan 2,89 persen dari total pertumbuhan, diikuti Kalimantan Selatan yang menyumbang 0,78 persen, Kalimantan Barat dengan 0,74 persen, Kalimantan Tengah 0,50 persen, dan Kalimantan Utara 0,29 persen. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/tom.
Oleh Eko Budiono, Senin, 11 November 2024 | 13:40 WIB - Redaktur: Untung S - 264
Jakarta, InfoPublik – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, memperkenalkan keindahan wisata susur Sungai Mahakam kepada tamu dari tiga negara, yaitu Jerman, Belgia, dan Malaysia, dalam kunjungan resmi mereka ke Kalimantan Timur. Wisata susur sungai itu dilakukan dengan menggunakan kapal wisata Silaq Maran di Kota Tepian Samarinda.
“Kami berbagi pengalaman sektor perdagangan sambil menikmati keindahan Sungai Mahakam bersama tamu-tamu dari Jerman, Belgia, dan Malaysia,” kata Akmal dalam keterangan resmi yang dilansir oleh ANTARA, Minggu (10/11/2024).
Para tamu internasional tersebut adalah Mr. Baizurah dari Malaysia, Dr. Li Yang dan Mr. Kai Killian dari Jerman, serta Mr. Paul Thoeng dari Belgia. Akmal menjelaskan bahwa dua tamu dari Jerman adalah doktor ekonomi, tamu dari Belgia merupakan praktisi, dan tamu dari Malaysia adalah seorang pakar. Sambil menyusuri sungai, mereka disuguhi hidangan khas di atas kapal, yang menjadi bagian dari pengalaman wisata.
Akmal Malik berbagi gagasan mengenai pengembangan sektor perdagangan tanpa harus mengandalkan dana dari APBD dan APBN. “Kita bisa memanfaatkan sumber pembiayaan yang cukup banyak dari luar negeri,” ujarnya.
Diskusi di atas kapal tersebut berlangsung santai namun produktif, membahas pembangunan ekosistem ekonomi yang mendukung pembangunan berkelanjutan di Kalimantan Timur. “Kami juga berdiskusi tentang hal-hal yang Indonesia belum punya dan apa yang harus dilakukan untuk terus berkembang,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Akmal mengungkapkan rencana untuk menginisiasi program pertukaran entrepreneur muda. “Kami ingin mendorong pengusaha-pengusaha muda yang bergerak di bidang bisnis nyata, bukan hanya kontraktor. Ini yang akan kami tingkatkan ke depan,” kata Akmal.
Akmal juga menyampaikan bahwa para tamu sangat terkesan dengan keramahan masyarakat Indonesia dan terinspirasi oleh banyaknya peluang yang ada. Mereka mengapresiasi kuliner lokal dan menyukai semua hidangan yang disajikan.
“Poin pentingnya adalah bagaimana kita bisa memasarkan semua ini secara global, bukan hanya untuk pasar domestik. Indonesia memiliki keunggulan, dan tamu-tamu kami sangat menikmati semua makanan yang kami sajikan,” ujar Akmal.