- Oleh MC KAB DONGGALA
- Selasa, 14 Januari 2025 | 08:35 WIB
: Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli/Foto : Humas Kemnaker
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Rabu, 4 Desember 2024 | 13:19 WIB - Redaktur: Untung S - 273
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memperkuat komitmennya dalam menciptakan generasi emas Indonesia yang produktif dan berdaya saing melalui penerapan konsep green innovation serta peningkatan produktivitas. Upaya ini dinilai sejalan dengan visi pemerintah untuk membangun sumber daya manusia (SDM) unggul dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
Menaker Yassierli menegaskan pentingnya sinergi antara inovasi ramah lingkungan dan produktivitas nasional. “Penerapan konsep green innovation tidak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan, tetapi juga membuka peluang besar untuk menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan produktivitas nasional,” ujar Yassierli saat membuka acara Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) XXVIII secara virtual di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali pada Selasa (3/12/2024) malam.
Dalam keterangan yang diterima InfoPublik pada Rabu (4/12/2024), Menaker menjelaskan bahwa konsep tersebut memiliki peran strategis dalam mewujudkan SDM yang kompetitif dan adaptif terhadap perubahan pasar kerja global. Sejumlah langkah telah ditempuh Kemnaker untuk mewujudkan generasi emas, di antaranya pelatihan kewirausahaan, peningkatan akses tenaga kerja ke pasar, serta kolaborasi dengan sektor industri.
“Kami percaya bahwa produktivitas dan green innovation adalah dua sisi mata uang yang saling melengkapi. Dengan kolaborasi lintas sektor, kita dapat mendorong transformasi tenaga kerja Indonesia yang lebih kompetitif dan inovatif, seperti pesan Presiden Prabowo,” jelas Menaker.
Yassierli juga berharap, melalui TKMPN XXVIII, budaya inovasi berbasis keberlanjutan dapat tumbuh di berbagai sektor. “Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah untuk Indonesia Emas 2045, di mana SDM yang produktif, kreatif, dan peduli lingkungan menjadi pilar utama pembangunan,” tegasnya.
Acara TKMPN XXVIII yang berlangsung pada 2-6 Desember 2024 ini diikuti oleh 2.400 peserta dari berbagai daerah. Sebanyak 650 karya inovasi dipamerkan dalam ajang tersebut, melibatkan pelaku inovasi berskala nasional maupun internasional.
Selain itu, Kemnaker juga menandatangani Nota Kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU) dengan sejumlah mitra strategis, seperti Asosiasi Manajemen Mutu dan Produktivitas, Wahana Kendali Mutu, PT AT Indonesia, PT Untung Bersama Sejahtera, serta PT Krakatau Sarana Infrastruktur. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem kerja yang adaptif dan berkelanjutan.
Dengan rangkaian program dan kolaborasi lintas sektor, Kemnaker optimistis upaya menciptakan SDM unggul akan berkontribusi signifikan bagi pencapaian visi Indonesia Emas 2045.