Bapanas Dukung Percepatan Swasembada Pangan Lewat Cetak Sawah Baru dan Optimalisasi Lahan

: Plt Direktur Pengawasan Keamanan Pangan Segar Bapanas, Apriyanto Nugroho saat mendampingi kunjungan kerja Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI ke lokasi cetak sawah baru di Blok B, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Sabtu (7/12/2024)/Foto : Humas Bapanas


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Minggu, 8 Desember 2024 | 22:53 WIB - Redaktur: Untung S - 188


Jakarta, InfoPublik – Badan Pangan Nasional (Bapanas)/National Food Agency (NFA) menunjukkan dukungan penuh terhadap program ekstensifikasi cetak sawah baru dan optimalisasi lahan sebagai langkah strategis dalam mempercepat swasembada pangan. Program ini menjadi bagian dari visi besar Presiden RI Prabowo Subianto dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

Pelaksana (Plt) Direktur Pengawasan Keamanan Pangan Segar Bapanas, Apriyanto Nugroho, menegaskan komitmen tersebut saat mendampingi kunjungan kerja Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI ke lokasi cetak sawah baru di Blok B, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Sabtu (7/12/2024). Ia menyebut Bapanas terus mendorong kesiapan Bulog dan Penggiling Padi Nasional untuk menyerap hasil panen raya dari lahan cetak sawah seluas 3 juta hektare (ha) yang tersebar di 12 provinsi.

“Kami mendukung penuh peningkatan produksi pangan yang tengah digenjot kementerian teknis. Kami juga terus mendorong Bulog dan Penggiling Padi Nasional untuk mempersiapkan penyerapan hasil panen secara besar-besaran. Langkah ini penting agar target swasembada sesuai arahan Presiden Prabowo dapat berjalan lancar,” ujar Apriyanto dalam keterangan pers yang diterima InfoPublik pada Minggu (8/12/2024).

Selain itu, Apriyanto menekankan pentingnya menjaga stabilitas harga pangan di tingkat daerah. Ia mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan cadangan pangan serta memantau pasokan dan harga komoditas strategis demi mengendalikan inflasi. “Kami terus mengingatkan semua daerah dalam setiap rapat bersama Mendagri agar menjaga stabilitas, baik untuk komoditas beras maupun lainnya,” jelasnya.

Menurutnya, Bapanas juga telah menyerahkan mobil Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta 17 unit mobil laboratorium keliling keamanan pangan segar untuk mendukung program Gerakan Pangan Murah (GPM) dan pengawasan keamanan pangan di pasar daerah.

Di tempat berbeda, Penjabat (Pj) Kegiatan Kewaspadaan Pangan Bapanas, Nita Yulianis, turut mendampingi kunjungan DPR ke Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Nita menyatakan pemerintah terus memperkuat kolaborasi untuk mempercepat swasembada pangan.

“Kami membawa semangat yang sama: mewujudkan swasembada dengan cepat. NFA berkomitmen menjaga stabilitas pasokan dan cadangan pangan, sesuai arahan Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi,” kata Nita.

Sementara itu, Arief Prasetyo Adi sebelumnya menegaskan dukungan NFA terhadap program intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian. Ia optimis, produksi dalam negeri dapat mencukupi kebutuhan pangan nasional, mengurangi impor, dan memperkuat cadangan pangan. Program ini menjadi langkah strategis dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional dan mendukung visi besar Indonesia menuju swasembada pangan.

“Menteri Pertanian menyampaikan target 750 ribu hektare (ha) sawah baru per tahun hingga 2025. Dengan tambahan ini, kita bisa menghasilkan 2,5 juta ton beras per tahun, sehingga tidak perlu impor,” ujar Arief.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 25 Januari 2025 | 08:14 WIB
InJourney Airports Salurkan Fasilitas Belajar di Berbagai Lokasi di Indonesia
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 25 Januari 2025 | 08:13 WIB
Menhub Usulkan Pembayaran THR Lebaran 2025 Lebih Awal
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Jumat, 24 Januari 2025 | 21:19 WIB
Jalur Rel di Petak Lintas Stasiun Gubug-Stasiun Karangjati sudah Bisa Dilalui
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Jumat, 24 Januari 2025 | 19:34 WIB
Kemen PPPA Dorong Partisipasi Perempuan Sukseskan Program Cek Kesehatan Gratis