- Oleh MC KAB BANGGAI
- Senin, 10 Februari 2025 | 14:53 WIB
: Menteri PKP Maruarar Sirait saat memberikan sambutan pada acara Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pembiayaan FLPP dan Tapera Tahun 2024 antara BP Tapera dengan Bank Penyalur di Jakarta, Senin (23/12/2024)/Foto : Humas Kementerian PKP/Ristyan Mega Putra
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Selasa, 24 Desember 2024 | 10:34 WIB - Redaktur: Untung S - 261
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bersama Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) terus mendorong perbankan untuk menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) bagi masyarakat di seluruh Indonesia.
Hal itu disampaikan Menteri PKP Maruarar Sirait saat memberikan sambutan pada acara Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pembiayaan FLPP dan Tapera Tahun 2024 antara BP Tapera dengan Bank Penyalur di Jakarta, Senin (23/12/2024).
"Hari ini kita menyaksikan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pembiayaan FLPP dan Tapera Tahun 2024 antara BP Tapera dengan Bank Penyalur. Selain itu, penandatanganan komitmen bersama ekosistem perumahan untuk mensukseskan Program 3 Juta Rumah sebagai bukti semangat gotong royong membangun rumah rakyat telah berjalan dengan baik," ujar Maruarar dalam keterangan yang diterima InfoPublik pada Selasa (24/12/2024).
Menteri PKP menyampaikan bahwa dirinya telah menerima banyak masukan dari berbagai pihak, baik pengembang perumahan maupun masyarakat, agar KPR FLPP terus dilanjutkan. Ia juga meminta BP Tapera untuk berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan sehingga penyaluran KPR FLPP oleh Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) dapat dimulai pada awal tahun 2025.
"Anggaran Kementerian PKP ini sangat minim, hanya Rp5,2 triliun, sedangkan target Program 3 Juta Rumah sangat tinggi. Program KPR FLPP adalah salah satu upaya pemerintah agar masyarakat memiliki rumah subsidi. Tahun depan ada stok 46.000 unit rumah subsidi yang siap akad KPR FLPP," jelasnya.
Sebagai informasi, Himbara merupakan kumpulan bank milik negara yang terdiri dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Sementara itu, BPD adalah bank milik pemerintah daerah yang mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah masing-masing.
Pada kesempatan itu, Menteri PKP Maruarar Sirait didampingi Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Rionald Silaban dan Anggota Dewan Komisioner OJK Friderica Widyasari Dewi turut menyaksikan penandatanganan perjanjian kerjasama pembiayaan FLPP dan Tapera Tahun 2024 antara BP Tapera dan sejumlah bank penyalur.
Tercatat, sekitar tujuh Bank Nasional dan 32 BPD ikut menandatangani perjanjian kerjasama ini. Selain itu, dilakukan pula penandatanganan Komitmen Bersama Sukseskan Program 3 Juta Rumah oleh Menteri PKP bersama asosiasi pengembang, perbankan, dan BP Tapera.
"Kami harap dengan kerjasama yang baik dari seluruh ekosistem perumahan dan niat baik bersama, semakin banyak masyarakat yang memiliki rumah. Kementerian PKP juga siap mensukseskan Program 3 Juta Rumah sebagaimana visi Presiden Prabowo Subianto," tandasnya.