Wamenkomdigi Ajak Ekosistem Ekonomi Digital Kolaborasi Wujudkan Indonesia Jadi Negara Maju

: Wamenkomdigi Nezar Patria dalam Diskusi Panel Program Semangat Awal Tahun 2025 IDN Times (Humas Komdigi)


Oleh Wahyu Sudoyo, Kamis, 16 Januari 2025 | 15:07 WIB - Redaktur: Untung S - 460


Jakarta, InfoPublik – Ekosistem ekonomi digital diajak berkolaborasi mewujudkan Visi Indonesia Digital (VID) 2045 Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) yang menargetkan Indonesia menjadi salah satu dari lima besar negara maju atau top five nation dunia dalam jangka panjang. Kolaborasi ini akan menjadikan ekonomi digital sebagai target pertumbuhan utama nasional.

“Tetapi jalan menuju ke sana sangat ditentukan apa yang kita lakukan lima tahun kedepan, sehingga untuk bertumbuh ke sana tentu saja harus didukung oleh kolaborasi semua ekosistem ekonomi digital yang ada,” ujar Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, dalam keterangannya terkait Diskusi Panel Program Semangat Awal Tahun 2025 IDN Times di Jakarta Selatan, seperti dilansir pada Kamis (16/1/2025).

Nezar mengatakan, program dan kebijakan Kemkomdigi selalu selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, dengan memproritaskan peningkatan kualitas konektivitas di seluruh Indonesia.

Kebijakan ini juga mendukung upaya pemerintah yang tengah mendorong pemerataan pertumbuhan infrastruktur di seluruh daerah, khususnya di luar Jawa.

“Artinya dari 90 persen konektivitas yang sudah terjangkau ke seluruh wilayah pemukiman Indonesia bisa diambil benefitnya. Kementerian memperkokoh infrastruktur digital, karena bagaimana pun wilayah Indonesia Timur harus mendapatkan perhatian. Dan ini yang akan kita lakukan dalam lima tahun kedepan,” jelasnya.

Menurut Nezar, penetrasi internet yang telah mencapai 80 persen dari total populasi menjadi penentu pertumbuhan ekonomi digital.

Berdasarkan Gross Merchandise Value atau nilai barang dagangan bruto pada 2024, pertumbuhan sektor ekonomi digital mencapai US$90 miliar (sekitar Rp 1.476 triliun) dan akan terus bertumbuh hingga US$360 miliar (sekitar Rp 5.905 triliun) pada 2030.

“Kita bisa bandingkan ketika penetrasi internet 10 tahun lalu berada di angka sekitar 50 persen-60 persen, dan sekarang sudah di angka 80 persen. Artinya, peningkatan kegiatan ekonomi digital luar biasa, pertumbuhan ekonomi digital yang masif,” kata dia.

Wamenkomdigi menekankan arti penting kerja kolaborasi setiap pemangku kepentingan dan ekosistem industri digital untuk mencetak talenta digital.

Sebab, Indonesia membutuhkan sekitar sembilan juta talenta digital pada 2030 untuk bisa mencapai angka pertumbuhan ekonomi digital tersebut.

“Harus ada kolaborasi semua pihak dari pemerintah, pelaku industri, kampus dan lainnya.  Kita coba fokuskan kepada emerging technologies (teknologi baru) yang sekarang ini muncul, jadi talenta digital itu tidak cukup hanya dengan literasi digital tapi juga penguasaan skill dan knowledge tentang artificial intelligence, internet of things, cloud computing, blokchain dan sebagainya,” tandas Nezar Patria.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 13 Februari 2025 | 16:56 WIB
Kemkomdigi Prioritaskan Layanan Publik saat Terapkan Efisiensi Anggaran 2025
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 13 Februari 2025 | 10:17 WIB
Indonesia Ajukan Tawaran Jadi Tuan Rumah AI Global South Forum
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Selasa, 11 Februari 2025 | 21:22 WIB
Google Siap Dukung Aturan Perlindungan Anak Indonesia di Internet
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Minggu, 9 Februari 2025 | 18:46 WIB
Wakili Presiden, Menkomdigi Hadiri AI Action Summit Paris
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Minggu, 9 Februari 2025 | 09:00 WIB
Era Baru Teknologi Nirkabel, Indonesia Resmi Luncurkan Wi-Fi 6E dan Wi-Fi 7