Menteri PKP: Rumah Apung dan Panggung Solusi Hunian Layak bagi Warga Pesisir

: Menteri PKP Maruara Sirait dalam kunjungan kerja ke pembangunan Rumah Panggung dan Rumah Apung di Kampung Nelayan, Muara Angke, Jakarta Utara. (Ristyan Mega Putra/ Komunikasi Publik Kementerian PKP)


Oleh Wahyu Sudoyo, Sabtu, 18 Januari 2025 | 22:54 WIB - Redaktur: Untung S - 314


Jakarta, InfoPublik – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menegaskan bahwa rumah apung dan rumah panggung dapat menjadi solusi efektif atas persoalan hunian layak bagi warga di kawasan pesisir yang sering terdampak banjir rob.

Hal itu sejalan dengan Program Tiga Juta Rumah yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menyediakan hunian bagi masyarakat, termasuk mereka yang tinggal di kawasan pesisir.

"Pembangunan rumah apung dan rumah panggung ini sangat tepat untuk pembangunan rumah masyarakat di kawasan pesisir. Tentu ini sangat mendukung Program Tiga Juta rumah yang menjadi visi Presiden Prabowo Subianto," ujar Maruarar dalam keterangannya terkait kunjungan kerjanya ke Kampung Nelayan di Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu (18/1/2025).

Maruarar menjelaskan bahwa Kementerian PKP akan terus berkomitmen untuk menyukseskan Program Tiga Juta Rumah dengan mendorong semangat gotong royong dari seluruh ekosistem perumahan. Untuk itu, kementerian terus menggandeng berbagai pihak, baik dari kementerian dan lembaga pemerintah maupun pemerintah daerah, agar pembangunan rumah bagi masyarakat dapat terlaksana dengan baik.

Salah satu contoh konkret dari komitmen ini adalah pembangunan rumah apung dan rumah panggung di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara. Pembangunan tersebut merupakan bantuan dari Universitas Pertahanan (Unhan) dan Corporate Social Responsibility (CSR) dari para pengembang.

"Adanya pembangunan rumah apung dan rumah panggung merupakan wujud kepedulian pemerintah terhadap kondisi permukiman warga di Muara Angke yang sering kemasukan air saat banjir rob datang. Saya juga berterima kasih kepada Unhan dan developer yang berbaik hati memberikan CSR bantuan rumah ini karena gotong royong sangat dibutuhkan dalam melanjutkan perjuangan untuk pemenuhan rumah untuk rakyat," kata Maruarar.

Sebagai informasi, PT PAL Indonesia, Universitas Pertahanan (Unhan), dan PT. Panca Karya Unggul Abadi berkolaborasi membangun 200 unit rumah panggung dan apung untuk masyarakat pesisir Muara Angke, Jakarta Utara. Proyek itu bertujuan mengatasi persoalan hunian layak bagi warga yang sering terdampak banjir rob.

Program itu dimulai dengan melakukan mitigasi permasalahan yang sering dihadapi masyarakat terdampak banjir rob di kawasan pesisir pantai Pluit, Jakarta Utara, di mana ketinggian luapan air bisa mencapai satu meter yang berdampak pada aktivitas dan perekonomian warga.

Pembangunan rumah panggung selanjutnya akan dilanjutkan selama 75 hari dengan total 30 unit yang terbagi di RT 06 sebanyak 14 unit dan RT 07 sebanyak 16 unit. Hal ini bertujuan agar penerima bantuan tidak perlu menunggu terlalu lama, dan dalam proses verifikasinya harus tepat sasaran berdasarkan arahan Presiden Prabowo.

Turut hadir dalam kunjungan ini Rektor Unhan, Jonni Mahroza.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Rabu, 22 Januari 2025 | 00:15 WIB
Kemen PKP Perhatikan Pengelolaan Sampah di Program Tiga Juta Rumah
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Sabtu, 18 Januari 2025 | 22:26 WIB
Keluarga Besar Kementerian PKP Diajak Sukseskan Program Tiga Juta Rumah
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Sabtu, 18 Januari 2025 | 21:51 WIB
Kementerian PKP Siapkan Skenario untuk Capai Target Program Tiga Juta Rumah
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Selasa, 14 Januari 2025 | 23:37 WIB
Menteri PKP Apresiasi Pembangunan Rusun Cipta Griya Kedaung Tangerang
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Selasa, 14 Januari 2025 | 18:57 WIB
Puncak Pasang Tinggi di Pontianak 14-16 Januari 2025, Masyarakat Diimbau Siaga
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Selasa, 14 Januari 2025 | 07:17 WIB
Kementerian PKP Siapkan Panduan Perawatan Fasilitas Rusun Wisma Atlet