- Oleh Untung Sutomo
- Jumat, 25 April 2025 | 19:55 WIB
: Wamenkomdigi Nezar Patria (Humas Komdigi)
Oleh Wahyu Sudoyo, Jumat, 14 Maret 2025 | 08:07 WIB - Redaktur: Untung S - 309
Jakarta, InfoPublik – Implementasi teknologi kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) diyakini akan meningkatkan produktivitas hingga daya saing di sektor-sektor strategis melalui lompatan inovasi yang dihasilkannya.
"AI punya potensi luar biasa untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan daya saing di sektor-sektor strategis, seperti e-commerce, kesehatan, keuangan, pendidikan, ekonomi kreatif, hingga soal keberlanjutan lingkungan," ujar Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, dalam keterangannya terkait Dialog AI as Innovation and Competition Driver of Indonesia's Digital Economy di Hotel The Westin Jakarta Selatan, pada Rabu (12/3/2025).
Nezar mengatakan, teknologi AI menjadi faktor pendorong transformasi digital dan berperan dalam upaya mewujudkan target pertumbuhan ekonomi delapan persen yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Oleh karena itu, Ia menekankan arti penting lompatan inovasi di bidang AI untuk mencapai target tersebut.
"AI harus menjadi penggerak ekonomi yang mampu mengintegrasikan Indonesia dalam rantai pasok global sekaligus memperkuat fondasi industri lokal saat ini," tuturnya.
Menurut Nezar, saat ini pemerintah telah memfasilitasi pengembangan infrastruktur dan talenta digital agar bisa memperkuat ekosistem pengembangan AI di Indonesia.
Bahkan, Pemerintah telah menerbitkan Surat Edaran Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 9 Tahun 2023 tentang Etika Kecerdasan Artifisial untuk mengatur penggunaan AI di Indonesia.
“AI terus berkembang secara dinamis dan kompetitif di tingkat global mendorong pentingnya perumusan kebijakan tentang AI di Indonesia dilakukan dengan matang,” ungkap dia.
Selain itu, para pemangku kepentingan dan ekosistem digital dinilai berperan penting dalam penyusunan kebijakan tentang AI di Indonesia.
Dalam hal ini, hasil dialog dengan pemangku kepentingan akan menjadi dasar rekomendasi kebijakan AI yang konkret, progresif, dan berpihak pada kepentingan nasional.
“Saya mengapresiasi sesi diskusi tentang AI yang digelar Think Policy dan British Embassy Jakarta selama dua bulan terakhir. Upaya ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu hub yang penting dalam pengembangan AI di tingkat regional,” tandas Wamenkomdigi.